Tuesday 26 July 2011

Fanfic TK : Benang Merah 7

Posted by Miarosa at 12:20
Rate : 18+
Warning : Kissu


Benang Merah
( By Mia Luna H)

Chapter 7 :Pengkhianatan

Hari sudah larut malam terlihat raut-raut lelah diwajah-wajah mereka. Mereka sibuk dengan pikirannya masing-masing mengenai kejadian yang mengerikan yang baru saja terjadi.Selama perjalanan menuju rumah Eriko tidak ada satu pun yang bicara.

Mereka telah tiba di depan rumah Eriko.Dengan keadaan lelah mereka turun dari mobil dan masuk ke dalam rumahnya yang nyaman. Mereka duduk di depan perapian yang menyala menghangatkan tubuh mereka. Di depan mereka sudah tersedia minuman hangat dan kue yang terlihat sangat enak.
Sekretaris itu berbalik pergi dan menutup pintu kantor pria itu 
pelan-pelan.

‘’Sudah tiba saatnya kehancuran Takatsu grup dan aku akan mengambil alih perusahaan itu secara diam-diam dan kamu Maya  Kitajima sebentar lagi aku akan bertemu denganmu’’.
Pria itu tersenyum penuh kemenangan.

Bersambung

Takuya menatap mereka satu persatu.
‘’Cerita ini dimulai 2oo tahun yang lalu’’.

200 tahun yang lalu
Eriko duduk di depan tungku api sedang memasak sup ayam. Hari ini ayahnya berulang tahun.Eriko ingin memasak makanan yang spesial untuknya. Api berkeretak lirih di tungku. Suasana di dapur hening yang terdengar hanya suara air mendidih. Ibunya sedang sibuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga di salah satu keluarga kaya di desanya.Biasanya ibunya pulang jam 5 sore sedangkan ayahnya bekerja sebagai buruh tani.Kakaknya bekerja sebagai pelayan disalah satu kedai makanan dan adik perempuannya masih berumur 5 tahun. Sekarang adiknya sedang tidur nyenyak setelah seharian bermain.
Eriko duduk melamun sambil menunggu sup ayamnya matang. Wajahnya merona merah setiap kali memikirkan pemuda yang disukainya.Kadang Eriko merasa tidak percaya diri menyukai pemuda itu karena dia berasal dari keluarga terkaya di desa ini. Hubungannya dengannya mungkin tidak akan disetujui oleh keluarganya.Tapi Eriko sangat yakin pemuda itu sangat mencintainya. Namanya Daisuke Takamiya. Eriko dan Daisuke menjalin hubungan secara diam-diam dan mereka sering melakukan pertemuan rahasia.
Sup ayamnya sudah matang  dan tetap disimpannya dalam panci diatas tungku api yang sudah  padam. Eriko kemudian pergi ke hutan untuk mengambil kayu bakar karena persediaan kayu bakar di rumahnya sudah habis.Dalam perjalanan ke hutan Eriko sengaja melewati rumah Daisuke dan berharap dia dapat melihatnya walaupun hanya sebentar.Hatinya sedih karena dia tidak melihatnya di rumah.Rumahnya tampak begitu sepi.Tiba-tiba terjadi keributan di desa.Para petugas keamanan berlari-lari berusaha menangkap seorang pria yang di duga sudah membunuh dengan menggunakan ilmu sihir hitam.Eriko merasa kasihan pada pria itu karena kalau tertangkap dia akan dihukum mati dengan cara dibakar.
Eriko telah sampai di hutan. Sinar matahari tersaring celah-celah dan menebarkan titik-titik terang di tanah.Dia menengadahkan wajahnya ke dalam sorot sinar matahari dan ranting-ranting berkeretak keras terinjak oleh kakinya.Eriko memulai mencari kayu-kayu dan ranting-ranting pohon yang berserakan di tanah. Dalam waktu singkat keranjangnya sudah dipenuhi oleh kayu bakar. Hari sudah mulai sore, Eriko berjalan dengan cepat supaya cepat sampai di rumah sebelum hari mulai gelap.Tiba-tiba mulutnya ditutup oleh seseorang.
‘’Halo Eriko!’’
‘’Ternyata kau Daisuke’’kata Eriko sambil memukul-mukul dada pemuda tampan itu.
Daisuke langsung memeluk Eriko dengan sangat erat dan mereka berciuman di hutan yang hanya sedikit disoroti oleh sinar matahari sore.Kemudian terdengar suara orang berteriak.
‘’Tangkap orang itu...tangkap’’.
‘’Aku kasihan padanya dikejar terus-menerus oleh mereka’’.
‘’Orang itu harus ditangkap karena telah membunuh orang’’.
‘’Apa dia harus dihukum dengan cara dibakar hidup-hidup? Apa tidak ada hukuman yang lain selain dibakar? Aku tahu orang itu pasti ketakutan, makanya dia melarikan diri’’.
‘’Kenapa kamu malah membela dia?’’
‘’Bukannya membela tapi aku merasa kasihan saja, kalau hidupnya akan berakhir dengan cara dibakar’’.
Daisuke menatap Eriko lekat-lekat.
‘’Eriko , aku mencintaimu’’ bisiknya mesra.
Eriko tersipu malu dan merasa beruntung bisa di cintai oleh Daisuke Takamiya.
‘’Aku juga mencintaimu’’.
Daisuke kembali mendekapnya dengan erat dan mencium kening kekasihnya.
‘’Ah, aku harus segera pulang.Orang tuaku sebentar lagi akan pulang. Hari ini adalah hari ulang tahun ayahku’’.
‘’Kalau begitu selamat ulang tahun untuk ayahmu’’.
‘’Terima kasih’’.
‘’Apa orang tuamu tahu tentang hubungan kita?’’
‘’Tidak tahu. Mereka hanya tahu kalau aku sedang menyukai seseorang. Kalau mereka tahu aku mencintaimu pasti tidak akan setuju dan aku takut jika mereka mengatakan padaku aku harus menjauhimu’’.
‘’Orang tuaku juga tidak tahu. Pasti mereka akan sangat marah kalau kamu adalah kekasihku. Seandainya saja aku tidak dilahirkan di dalam keluarga kaya, pasti kita tidak akan sembunyi-sembunyi seperti ini’’.
‘’Ya mungkin kamu benar’’.
‘’Aku sudah lelah terus-terusan menyimpan hubungan kita ini. Aku akan mencoba bicara pada orang tuaku tentang hubungan kita besok’’.
‘’Apa? Apa kamu serius?’’
‘’Tentu saja. Aku ingin kita bersama’’.
‘’Terima kasih sudah mau mencintaiku. Aku sangat beruntung’’.
Mereka berdua kembali berpelukan dengan erat.Lalu mereka berjalan sambil bergandengan tangan sampi batas hutan.
‘’Kita berpisah disini. Sampai jumpa lagi Daisuke’’.
‘’Sampai jumpa!’’
Hari sudah mulai gelap. Eriko sedikit berlari menuju rumahnya. Ibunya sudah pulang dan sedang menyiapkan makan malam untuk kami.
‘’Eriko, kamu dari mana tadi?’’
‘’Aku mengambil kayu bakar di hutan’’.
‘’Lain kali bisakah kamu mengambil kayu bakar di siang hari saja. Itu akan lebih aman’’.
‘’Baik bu’’.
Pintu dapur terbuka dan dari pintu itu muncul ayah dan kakak lelakinya dengan wajah lelah.
‘’Ayah, aku sudah menyiapkan makanan spesial untuk ayah. Aku membuatkan ayah sup ayam buatanku dan selamat ulang tahun’’.
‘’Benarkah? Terima kasih. Ayah akan memakannya nanti. ’’ayahnya menatap lembut pada Eriko.
Makan malam pun berlangsung dengan ceria terdengar tawa dan canda dari keluarga itu.Sementara itu di rumah Daisuke, mereka makan malam dengan wajah muram.Tidak terdengar suara pun ketika makan malam berlangsung.
‘’Ayah, aku ingin bicara setelah makan malam nanti’’kata Daisuke memecahkan keheningan.
‘’ Ayah juga ingin berbicara denganmu ada hal penting yang ingin ayah bicarakan’’.
‘’Baik’’.
Kemudian mereka berdua melanjutkan makan lagi.Ayah Daisuke bernama Ichiro bekerja sebagai kepala desa dan keluarganya sangat kaya dan makmur dan memiliki lahan pertanian dan perkebunan.Mereka sangat dihormati oleh seluruh warga desa.Setelah selesai makan Daisuke dan ayahnya pergi ke ruang tamu. Kelap-kelip cahaya lilin menerangi seluruh ruangan itu. Mereka duduk berhadapan.Daisuke  tampak gugup karena dia akan membicarakan tentang kekasihnya kepada ayahnya.
‘’Baik. Sekarang apa yang ingin kamu bicarakan denganku?’’
‘’Sebaiknya ayah dulu yang bicara’’.
‘’Baik. Ayah sudah menjodohkanmu dengan Sonoda Akemi dan kamu harus menikah dengannya’’.
‘’Apaaa? Aku tidak mau. Aku tidak kenal dengannya’’.
‘’Daisuke’’teriak ayahnya dan menatapnya galak.
‘’Tapi aku....’’
‘’Sudah ayah tidak ingin mendengar penjelasanmu lagi. Gadis itu cocok denganmu. Keluarga berasal dari keluarga terhormat dan juga kaya. Kalian berdua akan tetap menikah dan apa yang ingin kamu bicarakan dengan ayah?’’
‘’Sudah tidak ada lagi yang ingin aku bicarakan dengan ayah’’.
Rasa kesal dan marah terhadap ayahnya sudah membuatnya marah karena dia sama sekali tidak dapat menentang keinginan ayahnya. Ichiro adalah orang yang sangat ambisius dan tidak pernah puas dengan harta yang dimilikinya sekarang. Dia ingin memiliki harta yang lebih besar dan menjadi orang yang terkaya.Daisuke pergi ke kamarnya dan membanting pintunya dengan keras.
****
Eriko berada di kamarnya sedang berdiri di depan cermin. Dia memandangi dirinya dan memutar-mutar tubuhnya.Dia tidak mengira Daisuke akan menyukainya dan menjadi kekasihnya mengalahkan semua gadis cantik di desa ini. Dia berpikir apa yang menarik dari dirinya . Dirinya berasal dari keluarga sederhana dan bukan dari keluarga kaya dam juga tidak cantik.Wajahnya kembali memanas mengingat kejadian di hutan ketika Daisuke menciumnya.Eriko meletakan jarinya dibibirnya yang merah dan mungil.Dia masih merasakan ciumannya.Dia merasa takut seandainya keluarganya tidak menyetujui hubungannya dengan Daisuke.Wajahnya kembali muram .
‘’Siapa pria yang sudah berhasil merebut hatimu?’’kata ibunya tiba-tiba.
‘’Ah..ternyata ibu. Ibu mengagetkanku saja’’.
Ibunya menatapnya lurus-lurus dan Eriko tersipu malu lalu menundukan kepalanya.
‘’Kapan kamu akan memperkenalkan pria itu pada ibu?’’
‘’Aku akan memperkenalkannya pada ibu dan ayah, tapi tidak sekarang. Aku janji, aku akan memperkenalkannya pada kalian’’.
‘’Apa dia orangnya baik?’’
‘’Dia baik dan juga tampan’’.
‘’Kalalu kamu menikah nanti pasti rumah ini akan sepi dan kami akan kesepian disini’’kata ibunya sambil mengelus-elus rambutnya yang panjang hitam mengkilat.
Eriko memeluk ibunya.
‘’Aku menikah masih lama, lagi pula kalau aku menikah nanti, aku akan sering-sering datang kesini karena aku juga tidak ingin jauh-jauh dari kalian. Aku sangat menyayangi kalian’’.
Ibunya tersenyum lembut dan matanya terasa sejuk.
‘’Sekarang tidurlah. Ini sudah larut malam’’.
Eriko kemudian berbaring dan bayangan Daisuke tidak bisa hilang dari kepalanya. Dan untuk kesekian kalinya wajahnya merona merah.
‘’Daisuke, aku begitu mencintaimu’’.
Eriko tertidur dengan wajah tersenyum, tapi kebahagiaannya tidak akan berlangsung lama karena sebentar lagi dia dan keluarganya akan mengalami hal buruk yang tidak akan pernah Eriko duga sama sekali.
Sinar matahari pagi menerobos masuk jendela. Eriko terbangun dan meluruskan badanya lalu menguap.Hatinya diselimuti oleh kebahagiaan. Dia memiliki keluarga yang sangat menyayanginya dan ada pria yang mencintainya.Eriko terlihat begitu bersemangat dengan wajah yang segar dan berseri-seri.Diluar udara masih terasa dingin dan kabut tebal masih menyelimuti desa. Eriko pergi ke dapur untuk menyiapkan makan pagi dan ibunya sudah berada disana terlebih dahulu sedang memasak.
Setelah selesai makan pagi ayah,ibu dan kakaknya pergi kerja. Eriko diam di rumah menjaga adiknya yang masih kecil. Eriko berjualan hasil kerajinan tangannya kepada orang-orang dan hasilnya cukup memuaskan dan mereka menyukai hasil kerajinan tangannya. Hari sudah siang. Setelah memberi adiknya makan siang, Eriko kembali berjalan-jalan di hutan sedangkan adiknya bermain dengan teman-teman seusianya.Eriko berjalan-jalan di pinggiran hutan sambil bersenandung ceria.Langkahnya terhenti ketika dilihatnya Daisuke sedang duduk  di akar pohon yang besar sedang melamun dan ekspresi wajahnya terlihat sedih.Eriko langsung mendekatinya.
‘’Kamu baik-baik saja?’
Daisuke menatapnya sedih kemudian langsung mendekap Eriko pelan-pelan.Perlahan-lahan Daisuke melepaskan pelukannya dan masih menatapnya sedih.
‘’Kemarin ayah bilang akan menikahakanku dengan gadis lain yang bernama Sonoda Akemi dari desa tetangga’’.
‘’Apaa? Itu artinya dia tidak setuju dengan hubungan kita’’.
‘’Aku belum mengatakan pada ayah tentang kita’’.
‘’Eh...’’
‘’Kemarin malam aku mau mengatakannya pada ayah, tapi dia malah membicarakan tentang perjodohanku. Karena aku sangat marah pada ayah akhirnya aku membatalkan untuk bicara tentang kita.Maaf. Malam ini aku akan coba bicara padanya’’.
‘’Bagaimana kalau ayahmu tidak setuju?’’
‘’Entalah. Mungkin kita akan kawin lari karena aku begitu mencintaimu dan tidak ingin kehilanganmu’’.
‘’Daisuke..’’
Eriko memeluknya dengan erat. Semilir angin bertiup menerbangkan daun-daun yang sudah berguguran.
‘’Sebaiknya kita pulang. Tidak baik kita berada lebih lama disini. Apa lagi kalau sampai ada orang desa menangkap basah kita disini’’.
Daisuke berdiri dan membersihkan celananya.Tangannya mengambil daun yang berada di rambut Eriko kemudian tersenyum lembut kepadanya.
‘’Besok temui aku disini seperti biasa. Aku akan membawa kabar hasil pembicaraan dengan ayahku nanti malam’’.
‘’Baik Aku pasti datang’’.
Mereka kemudian berjalan terpisah ketika mendekati keramaian desa.Eriko merasa gelisah dengan kabar yang akan nanti Daisuke katakan kepadanya.Dia juga merasa sedih karena ayah Daisuke sudah menjodohkannya dengan wanita lain. Tanpa terasa setetes air mata telah jatuh. Di depan rumahnya Eriko merapikan diri sebelum masuk. Suasana di rumah tampak sepi dan juga gelap. Lilin kemudian dinyalakan satu persatu.
Matahari sudah tenggelam sepenuhnya. Orang-orang mulai masuk ke rumahnya masing-masing. Makan malam sudah tersajikan di meja.Terlihat wajah lesu di wajah orang tua dan kakaknya. Mereka makan malam dalam diam. Tiba-tiba terdengar ketukan yang sangat keras di pintu.Mereka terkejut dan saling memandang satu sama lain.Ibunya berdiri dan pergi membukakan pintu.Petugas keamanan langsung menerobos masuk.Semua anggota keluarga Eriko terkejut dengan kedatangan para petugas keamanan.Adik perempuan Eriko ketakutan dan menyembunyikan diri belakang tubuhnya.
‘’Ada apa ini?’’tanya ayahnya.
‘’Apa Anda yang bernama Harada Hiroshi?’’tanya salah satu petugas keamanan.
‘’Benar’’.
‘’Anda kami tangkap’’.
‘’Apaaa?’’
Eriko dan keluarganya terkejut dan saling pandang. Eriko mendekati para petugas keamanan.
‘’Kenapa kalian menangkap ayahku?’’
‘’Ayahmu telah mempraktekan sihir hitam dan mengakibatkan salah seorang penduduk desa meninggal hari ini’’.
‘’Eh...’’kata Eriko heran.
‘’Kumohon jangan tangkap ayahku. Dia tidak mempraktektan sihir hitam..Ayahku tidak mungkin melakukan itu. Jangan tangkap ayahku tanpa bukti’’.
‘’Buktinya sudah ada yaitu kesaksian orang yang melihat Anda melakukan sihir hitam disebuah rumah dan menyebabkan pemilik rumah meninggal’’.
‘’Apaaa....aku tidak percaya. Ayahku tidak mungkin melakukannya’’.
Wajah Eriko sudah dipenuhi oleh air mata begitu juga dengan ibunya.Para petugas keamanan langsung menyeret ayahnya keluar.Ketika keluar para penduduk desa berkumpul di rumahnya dan terdengar bisikan-bisikan.Kemudian ayahnya dimasukan ke dalam penjara.
Keesokan paginya tidak ada keceriaan di rumah Eriko yang ada hanya kesedihan . Ibu dan kakaknya di berhentikan dari pekerjaan mereka dan Eriko pun mengalami hal yang sama. Semua pesanan kerajinan tangan yang sudah dipesan dibatalkan semuanya. Kini para penduduk desa membenci keluarga Harada. Eriko sama sekali tidak tahu siapa yang sudah menyebarkan fitnah tentang ayah. Eriko terus menangis tersedu-sedu  di kamarnya.
****
Eriko Harada memandang satu persatu orang-orang yang berada di hadapannya.Wajah mereka tampak tegang mendengarkan ceritanya. Suara api berkeretak di perapian.
‘’Saat itu aku berumur 20 tahun. Ketika ayahku ditangkap atas perbuatan yang tidak pernah dilakukannya. Hari itu adalah hari terburuk untukku dan keluargaku.Setiap hari ibu menangis dan kami jadi terlantar’’.
Rei mengacungkan tangannya.
‘’Iya Rei’’kata Eriko.
‘’Itu cerita Anda 200 tahun yang lalu,kenapa Anda masih terlihat muda dan juga masih hidup?’’tanya Rei penasaran.
‘’Pertanyaanmu akan terjawab pada akhir ceritaku’’.
Masumi terlihat begitu tertarik dengan cerita Eriko . Matanya memandangnya lurus-lurus tanpa mengalihkan pandangannya dari Eriko.
Praaangg!!
Mereka semua terlonjak kaget mendengar suara gelas jatuh dari meja karena Garfield meloncat ke atas meja dan menyenggol gelas.Mereka mengelus dada mereka dan mendesah lega.Eriko menatap galak Garfield.Eriko pergi ke dapur  mengambil sapu kemudian membereskan pecahan kaca yang berserakan. Setelah selesai Eriko kembali duduk lalu meminum minumannya sebelum memulai ceritanya lagi.
‘’Saat itu aku begitu sedih dan aku teringat ada janji dengan Daisuke, lalu aku pergi ke hutan’’.
****
Mata penduduk desa melihat ke arah Eriko yang berjalan dengan tergesa-gesa dan mereka berbisik-bisik dan membicarakan hal buruk tentang keluarganya. Eriko berlari untuk menghindari perbincangan para penduduk desa.Wajahnya tersenyum ketika dilihatnya Daisuke sedang duduk di akar pohon sambil memegang sebuah ranting.
‘’Sudah lama menunggu’’.
Daisuke menatapnya dingin dan membuat Eriko takut.
‘’Kenapa kamu tidak pernah ceritakan kalau ayahmu seorang penyihir?’’
‘’Ayahku memang penyihir,tapi dia tidak mempraktekan sihir hitam.Ayahku telah difitnah oleh seseorang. Aku begitu kenal ayahku dan tidak mungkin akan membunuh orang’’.
‘’Kamu tahu kan kalau disini tidak diperbolehkan ada penyihir. Kalau ketahuan pasti mereka akan dihukum mati’’.
‘’Aku tahu itu’’katanya sedih.
‘’Kalau begini kita tidak akan pernah bersama’’.
‘’Apa maksudmu Daisuke?’’
‘’Aku ingin memutuskan hubungan kita’’.
‘’Apa? Tapi kenapa? Apa keluargamu tidak menyetujui hubungan kita?’’
‘’Aku sudah berbicara dengan ayahku dan dia marah besar padaku. Aku sudah memcoba untuk membuatnya mengerti kalau aku sangat mencintaimu, tapi ayahku sangat keras kepala. Keputusannya untuk menikahkan aku dengan Akemi tidak bisa diubah lagi.Tapi sekarang ayahmu adalah seorang penyihir hitam dan sudah membunuh orang, aku sudah tidak bisa bersamamu lagi’’.
Air mata terus mengalir di wajah Eriko.
‘’Jadi kamu tidak percaya dengan kata-kataku tadi. Kenapa tidak sedikit pun kamu mempercayainya kalau ayahku bukan seperti yang dikatakan oleh orang-orang disini. Aku kecewa kamu memilih mempercayai perkataan orang-orang dari pada aku’’.
‘’Ayahku tidak mungkin menyuruh menangkap seseorang jika orang itu benar-benar tidak bersalah’’.
‘’Eh..tunggu! jadi ayahmu yang menyuruh petugas keamanan menangkap ayahku’’.
Daisuke hanya diam dan hanya menatap Eriko dengan ekspresi ngeri di wajahnya.
‘’Benar. Ayahku akan mengadakan rapat untuk menjatuhkan hukuman kepada ayahmu. Kalau terbukti bersalah mereka akan menghukum mati ayahmu dengan di bakar’’.
‘’Apaaa?Itu tidak boleh terjadi. Aku tidak ingin ayahku meninggal.Aku harus bicara pada mereka kalau ayahku tidak bersalah dan pembicaraan kita tunda sampai disini. Aku tidak ingin putus denganmu. Aku mencintaimu’’.
Eriko berlari begitu saja menuju penjara untuk menemui ayahnya.Mereka diizinkan Eriko menemui ayahnya sedang Ichiro kepala desa sedang memimpin rapat untuk menjatuhkan hukuman pada Hiroshi.
‘’Ayah baik-baik saja kan?’’tanya Eriko sambil menangis.
‘’Ayah tidak apa-apa. Bagaimana keadaan ibumu dan juga kakak dan adikmu?’’
‘’Mereka baik-baik saja. Mereka sangat sedih karena ayah di tangkap. Aku tidak tahu siapa yang sudah memfitnah ayah’’.
‘’Aku juga tidak tahu, Siapa orangnya’’.
‘’Aku akan mencari cara supaya ayah dibebaskan’’.
Eriko langsung menemui Ichiro di rumahnya dan menerobos masuk. Penjaga keamanan langsung menangkapnya.
‘’Lepaskan aku...lepaskan’’
Eriko memberontak dan berusaha melepaskan diri dari petugas kemanan.Eriko menginjak kakinya dan petugas itu melepaskannya dan lari sekencang mungkin.Ichiro sedang berbicara dengan istrinya di kebun sambil menikmati minum teh.Mereka berdua terkejut dengan kedatangannya di rumah. Ichiro menatap tajam padanya.
‘’Mau apa kamu kesini?’’
‘’Tolong bebaskan ayahku. Dia tidak bersalah’’.
‘’Itu tidak mungkin. Ayahmu terbukti bersalah. Ada beberapa orang melihat ayahmu masuk kesalah satu rumah penduduk dan membunuhnya dengan sihir hitam yang dimiliki oleh ayahmu. Kamu tahu kan dilarang membunuh menggunakan sihir’’.
‘’Aku mohon lepaskan ayahku. Aku akan melakukan apa saja asal ayahku bebas’’.
Ichiro tampak berpikir dan tersenyum jahat.
‘’Aku akan melepaskan ayahmu kalau kamu mau menjauhi anakku Daisuke dan jangan berhubungan lagi dengannya’’.
‘’Apaa? Aku tidak bisa lakukan itu. Aku akan melakukan apa saja ,tapi tidak dengan menjauhi Daisuke. Aku mencintainya’’.
‘’Kamu tidak pantas dengan anakku. Aku tidak pernah menyetujui hubungan kalian. Tidak akan pernah. Itu terserah padamu, kamu ingin ayahmu bebas atau tidak itu tergantung padamu. Aku akan memberikanmu waktu sampai besok. Sekarang pergilah!’’
Eriko pergi dengan wajah yang sudah dipenuhi oleh air mata. Hatinya sekarang dipenuhi kebimbangan. Antara ayahnya dan kekasihnya.Eriko terus mengurung diri di dalam kamar sambil memikirkan perkataan ayahnya Daisuke.
Keesokan paginya Eriko bangun dengan mata sembap begitu juga dengan ibunya. Eriko ingin mengembalikan keceriaan dalam keluarganya lagi. Dia ingin melihat senyuman di wajah ibunya lagi.Walaupun dia harus kehilangan orang yang dicintainya.
****
Daisuke duduk termenung di halaman belakang rumahnya dan tidak mendengar panggilan dari pamannya.Hikaru memegang bahunya dan Daisuke terlonjak kaget.
‘’Ternyata paman Hikaru. Paman sudah membuat aku kaget saja’’
Hikaru Takamiya adalah adik Hiroshi Takamiya. Hikaru sama ambisiusnya dengan kakaknya.Dia gila harta dan kekuasaan.
‘’Aku dari tadi memanggilmu sepertinya kamu tidak mendengarkan panggilanku tadi’’.
‘’Maaf’’.
‘’Kamu masih memikirkan putri keluarga Harada?’’
‘’Iya’’.
‘’Sebaiknya lupakan saja dia dan menikahlah dengan Akemi. Gadis itu lebih pantas untukkmu.Aku tidak setuju kalau kamu terus berhubungan dengannya. Sekarang kamu lihat ternyata ayahnya seorang penjahat. Apa kamu mau dia menjadi ayah mertuamu?’’
‘’Tentu saja tidak’’.
‘’Kalau begitu jangan temui gadis itu lagi. Kamu harus memutuskan hubungan kalian’’.
Daisuke hanya diam dan pamannya pergi meinggalkan Daisuke dalam kebimbangan hatinya.Hikaru pergi ke kamar kakaknya dan disana mereka tertawa gembira karena rencana yang mereka buat berhasil.
‘’Hikaru , rencanamu sungguh hebat. Kamu telah berhasil menjebak ayahnya dan membuat dia menjadi tersangka pembunuhan.Apa pun akan kulakukan supaya Daisuke menjauhi Eriko Harada’’kata Hiroshi sambil tersenyum senang.
‘’Tapi kita harus membuat Daisuke benar-benar membenci Eriko’’kata Hikaru.
‘’Bagaimana caranya?’’tanya Hiroshi.
‘’Serahkan semuanya padaku. Aku yakin rencana ini akan berhasil’’.
Hikaru tersenyum jahat dan diotaknya sudah tersusun rencana jahatnya.
****
Eriko berjalan menuju hutan untuk menemui Daisuke untuk terakhir kalinya.Daisuke belum terlihat biasanya dia selalu datang lebih cepat dari waktu yang sudah dijanjikan. Eriko menunggu dimana Daisuke selalu menunggu kedatangannya.Menit demi menit telah berlalu lalu jam demi jam juga telah berlalu,Daisuke belum terlihat batang hidungnya.Eriko sudah kelelahan menunggu akhirnya dia pulang.Hatinya sedih tidak dapat bertemu dengannya untuk terakhir kalinya.Eriko berjalan menuju rumah Takamiya dan menemui Ichiro.
‘’Jadi apa keputusanmu ?’’
‘’Aku akan memenuhi persyaratan Anda untuk menjauhi Daisuke’’.
‘’Bagus. Besok malam kamu dan keluargamu harus pergi dari sini’’.
‘’Aku mengerti’’.
Eriko kemudian pergi dengan perasaan yang sangat sedih dan matanya mencari-cari Daisuke , tapi Eriko tidak menemukannya.Dengan langkah gontai Eriko pergi dari rumah Takamiya.
Dalam perjalanan pulang matanya menangkap sesosok orang yang dikenalnya yaitu Daisuke. Dia berjalan dengan seorang wanita cantik dan sangat anggun. Eriko menatap mereka dengan pandangan sedih dan pilu.Daisuke yang menyadari Eriko sedang menatapnya ,langsung salah tingkah .Eriko pergi dengan berlari dengan perasaan sedihnya.Daisuke hanya menatapnya pergi .
‘’Daisuke, ada apa?’’
‘’Tidak ada apa-apa Akemi. Ayo kita pulang!’’
Eriko yang telah tiba dirumah langsung menangis di dapurnya.Walaupun dia sudah setuju untuk berpisah dengan Daisuke, tapi hatinya tidak.
*****
Eriko menghapus air matanya berkali-kali. Kemudian memandang tamu-tamunya yang sedang mendengarkan ceritanya.Takuya menepuk-nepuk punggung Eriko.
‘’Ah maaf. Aku jadi menangis seperti ini. Meskipun kejadian itu sudah lama berlalu, tapi bagiku kejadian itu seperti baru terjadi kemarin saja’’.
‘’Aku mengerti, pasti akan sangat sulit melupakan orang yang kita cintai’’kata Masumi sambil melirik Maya.
‘’Lalu apa yang terjadi setelah itu?’’tanya Maya.
‘’Keesokan harinya aku kedatangan tamu yang membuat Daisuke marah besar dan benci padaku’’.
****
Pagi harinya untuk menyambut kedatangan ayahnya yang akan dibebaskan hari ini, Eriko membersihkan rumah. Dia sudah tidak sabar ingin memberikan kejutan pada keluarganya.Tiba-tiba terdengar ketukan keras di pintu.Eriko sangat terkejut .
‘’Daisuke’’.
‘’Boleh aku masuk?’’
‘’Tentu saja. Apa yang kamu lakukan disini, bagaimana kalau keluargamu tahu kau ada disini?’’
‘’Jangan khawatir. Aku kesini karena aku sangat merindukanmu’’.
Daisuke menatapnya dan membuat jantung Eriko berdebar-debar. Ketika Daisuke akan menciumnya, Eriko langsung teringat dengan wanita yang terlihat bersamanya kemarin.
‘’Ada apa?’’
‘’Siapa wanita yang bersamamu kemarin?’’
‘’Apa kamu cemburu?’’
‘’Iya’’.
‘’Wanita itu bukan siapa-siapa . Dia hanya tamu dirumahku. Maaf aku tidak datang kehutan kemarin karena aku disuruh oleh ayahku untuk menemaninya jalan-jalan’’.
Daisuke lalu menariknya dalam pelukan. Eriko tidak mampu untuk menghindarinya lagi karena dia juga mencintainya.Akhirnya mereka berciuman panas. Daisuke menggendongnya ke kamar dan mereka melakukan hubungan intim.Tiba-tiba pintu kamar Eriko terbuka dan Daisuke melihat wanita yang dicintainya bersama dengan pria lain.Eriko sangat terkejut kenapa Daisuke bisa berdiri di depan kamar tidurnya ,lalu Eriko menatap pria yang ada disampingnya ternyata bukan Daisuke tapi pria lain yang tidak dikenalnya.Eriko langsung menyingkir dari pria itu dan Daisuke langsung pergi dengan penuh kemarahan dan kebencian pada Eriko.Ia mengejar Daisuke dan berhasil menahannya.
‘’Kau telah salah paham’’.
‘’Salah paham bagaimana. Aku jelas-jelas melihat kamu dan pria itu. Mana mungkin aku akan salah paham’’.
‘’Aku kira pria itu adalah kamu’’.
‘’Apa kamu masih berani menyangkalnya’’.
‘’Sungguh. Aku tidak bohong percayalah padaku’’.
Lalu pria itu muncul dihadapan Daisuke dan Eriko. Daisuke menatap Eriko dan pria itu dengan penuh kebencian.
‘’Eriko sekarang adalah kekasihku’’kata pria itu tiba-tiba.
‘’Itu bohong. Dia bukan kekasihku. Kumohon percayalah kepadaku.Aku telah di tipu’’disela isak tangisnya.
Daisuke tidak dapat menahan kemarahannya lagi ,lalu memukul pria itu dan pergi dengan perasaan penuh kebenciam dan dendam.
‘’Daisuke , kumohon jangan pergi dan jangan percaya kata-katanya’’.
Eriko menangis tersedu-sedu dan menatap pria yang disampingnya dengan penuh kemarahan.
‘’Siapa kau sebenarnya. Apa kamu menggunakan sihir supaya menajdi terlihat seperti Daisuke. Aku sudah benar-benar tertipu olehmu. Kenapa kamu lakukan ini padaku?’’
‘’Aku hanya di suruh oleh seseorang’’.
‘’Siapa?’’
‘’Aku tidak bisa mengatakannya karena aku sudah berjanji tidak akan mengatakannya pada siapa pun’’.
Eriko memukul-mukul pria itu, tapi dia hanya tertawa menikmati rencananya berhasil. Pria itu pergi meniggalkan rumah Eriko. Dengan wajah penuh kemenangan pria itu pergi keluar rumah Eriko dan dia melihat seseorang memanggilnya.
‘’Pak Hikaru, saya sudah menyelesaikan tugasku’’.
‘’Bagus. Kamu mengerjakan tugasmu dengan baik. Ini sisa bayaranmu’’.
Hikaru memberikan sekantong uang pada pria itu dan mereka tersenyum.
‘’Kalau begitu saya permisi dulu’’.
Hikaru menatap kepergian orang itu dan dia tersenyum senang.
‘’Dengan begini Daisuke akan benar-benar benci  Eriko. Rencanaku telah berhasil. Ini semua berkat sihir hitam yang aku pelajari secara diam-diam’’.
Ha...ha...ha...ha...
Hikaru pergi dengan perasaan senang.
Eriko masih menangis dan mengurung diri di kamar. Waktu sudah menunjukan jam 4 sore.Eriko keluar dari kamarnya dengan mata sembap. Ibu, kakak dan adiknya menatapnya dengan cemas. Eriko merasa heran kenapa ayahnya belum juga pulang, padahal mereka Ichiro Takamiya sudah berjanji padaku akan melepaskan ayahku sore ini. Lalu mereka dikejutkan oleh suara ketukan keras dipintu.
Kakaknya membukakan pintu.
‘’Kalian cepat pergi ke alun-alun desa, ayah kalian akan dihukum mati sekarang’’.
Eriko jatuh terduduk dilantai dan wajahnya mulai dibasahi oleh air matanya. Ibu dan adiknya mulai menangis dan kakak lelakinya juga. Kakaknya menahan kemarahan dan juga kesedihan.
‘’Ichiro Takamiya telah berbohong. Dia berjanji akan membebaskan ayah kalau aku menjauh dari Daisuke ternyata dia tidak menepati janjinya’’.
‘’Apa yang kau katakan Eriko?’’
‘’Iya kak. Dia berjanji untuk melepaskannya’’.
‘’Dia sudah benar-benar keterlaluan.Sekarang kita pergi kerumahnya’’.
Mereka berempat pergi ke rumah Ichiro dan disana mereka menerima perlakuan yang tidak baik.
‘’Anda sudah berjanji kepadaku akan membebaskan ayahku, tapi kenapa Anda tidak menepati janji Anda’’.
‘’Janji? Janji apa maksdumu? Aku tidak pernah berjanji apa-apa padamu’’.
‘’Apa? Bukannya Anda bilang padaku akan melepaskan ayahku jika aku menjauhi Daisuke’’.
‘’Aku tidak pernah mengatakan itu padamu’’.
Keiichi sudah tidak dapat menahan diri lagi dan langsung memukul Ichiro.
‘’Kau akan menyesal telah memukulku’’.
‘’Itu pantas Anda dapatkan’’teriak Keiichi.
‘’Tangkap dia’’teriak Ichiro.
Eriko mencoba menghalangi petugas keamanan untuk menangkap kakaknya.
‘’Anda jangan coba-coba menyakiti kakakku. Kalau tidak Anda akan menyesal’’.
‘’Memangnya apa yang akan kamu lakukan?’’
Eriko menatapnya dengan penuh kebencian. Dia tidak percaya kalau ayahnya Daisuke sejahat ini. Pria yang dihadapannya sekarang telah menghancurkan keluarganya dan sudah merusak kebahagiaannya . Eriko mengepalkan tangannya dan ingin sekali membunuh pria yang ada dihadapannya sekarang.
‘’Aku bisa menghancurkan kalian. Perbuatan Anda tidak bisa aku maafkan. Kak Keiichi ayo pergi dari sini. Kita tidak perlu memohon lagi padanya’’.
Ichiro menatap meraka dengan pandangan marah.
‘’Siapkan hukuman Mati untuk Hiroshi Harada sekarang juga ‘’.
‘’Ba..baik’’.
Alun-alun desa sudah mulai dipenuhi oleh banyak orang untuk menyaksikan hukuman mati Hiroshi.Eriko tidak bisa berbuat apa-apa untuk ayahnya. Dilihatnya ibunya menangis tersedu-sedu.
‘’Ayah, maafkan aku. Aku tidak bisa menolong. Aku memang anak yang tidak berguna’’.
Dengan berat hati Eriko menyaksikan ayahnya di hukum mati dengan cara di bakar. Suara jeritannya sangat memilukan. Eriko matanya nanar menatap api yang membakar ayahnya.Ibunya pingsan dan Keiichi langsung membawa pulang sedangkan adiknya hanya menangis.Kini Eriko sudah kehilangan ayahnya. Keiichi sangat sedih melihat keluarganya. Rasa benci dan marah telah hinggap dihatinya.Dia ingin balas dendam pada keluarga Takamiya yang sudah membuat keluarganya menjadi sedih.Keiichi tidak akan pernah melupakan kejadian ini selama hidupnya.
Eriko masuk ke kamarnya untuk menyendiri dan menenangkan perasaannya. Peristiwa tadi sore masih melekat dalam kepalanya.Kemudian di hatinya timbul kecemasan. Ada kemungkinan kalau mereka akan menyakiti keluarganya lagi karena sekarang mereka sudah bermusuhan. Eriko kemudian memasang jimat pelindung pada ibu, kakak dan adiknya agar mereka tidak terkena sihir jahat.Tanpa diketahui oleh banyak orang keluarga Eriko adalah keluarga penyihir.Eriko dan keluarganya sepakat untuk merahasiakannya.
Keesokan siangnya Eriko berjalan-jalan di luar. Mata semua orang memandangnya. Tanpa disengaja dia melihat Hikaru Takamiya bersama dengan  pria yang sudah membuatnya salah paham pada Daisuke. Eriko mengikuti mereka kesebuah kedai minum. Mereka berdua duduk dan memesan minuman. Eriko duduk di belakang mereka dan mendengarkan percakapan mereka.
‘’Kita rayakan kemenangan kita. Bersulang!’’kata Hikaru.
‘’Anda benar-benar hebat. Kau tidak hanya menjebak Hiroshi tapi kamu juga sudah berhasil menjebak anak perempuannya. Sekarang wanita itu akan dibenci oleh Daisuke’’.
‘’Ha..ha..ha..ha..kamu benar. Itu semua berkat sihir yang aku miliki. Wanita itu bodoh tidak tahu kalau aku sudah membuat kamu menjadi Daisuke dan juga sudah membuatmu menjadi ayahnya’’.
Eriko sangat marah mendengar perkataan mereka dan ingin sekali memukul kedua orang itu, tapi dia menahan keinginannya untuk melakukan itu. Eriko cepat-cepat pergi dan langsung menemui kakaknya.Keiichi begitu geram mendengar cerita Eriko.
‘’Aku tidak bisa memaafkan mereka’’
Braakk!
Keiichi memukul meja dengan keras.
‘’Mereka harus menerima balasannya’’.
‘’Apa yang akan kakak lakukan pada mereka?’’
‘’Aku akan mengutuk mereka selamanya dan kutukan itu akan selalu mengikuti kemana pun mereka pergi’’kata Keiichi dengan penuh kemarahan.
‘’Kutukan apa kak? Jangan menggunakan sihir hitam kalau diketahui kakak akan dihukum mati seperti ayah. Aku tidak mau’’.
Keiichi mengusap-usap kepala Eriko dan menatapnya lembut.
‘’Kamu tidak perlu cemas. Aku pasti baik-baik saja’’.
‘’Janji’’
‘’Kakak janji’’.
Eriko dan kakaknya saling berpelukan sedangkan Keiichi sibuk dengan pikirannya untuk melakukan balas dendam.
****
Satu bulan kemudian Daisuke melakukan pernikahan dengan Sonoda Akemi secara meriah dan mewah.Eriko benar-benar shock dan sedih melihat Daisuke menikahi wanita lain dan selama satu bulan juga Hikaru berusaha untuk mencelakakan Eriko dan keluarganya dengan menggunakan sihir, tapi usaha Hikaru sia-sia karena sihirnya tidak mempan.
‘’Rupanya ada sihir kuat yang melindungi mereka. Apa mereka bisa menggunakan sihir?’’
Hikaru keluar dari kamarnya untuk merayakan pesta pernikahan Daisuke. Sementara itu Eriko duduk melamun di dapur di depan tungku perapian yang sedang menyala.Ketika Eriko matanya sudah mau terpenjam karena mengantuk, Hikaru datang dan menerobos masuk.
‘’Ada apa ini?’’tanya Eriko bingung
‘’Apa kamu menggunakan sihir?’’
‘’Kenapa Anda tiba-tiba menanyakan itu? Oh, aku tahu karena Anda mencoba mencelakakan kami dengan sihir Anda, tapi Anda tidak berhasil melakukannya karena tidak mempan pada kami. Bukankah begitu?’’
‘’Jadi kamu bisa melakukannya?’’
‘’Tentu saja aku bisa. Apa Anda akan menangkapku dan membakarku seperti ayahku? Aku juga akan mengatakan kalau kamu mempraktekkan sihir hitam’’.
‘’Siapa yang akan percaya dengan kata-katamu? Aku yakin tidak ada seorang pun yang mempercayai kata-katamu.Ha...ha..ha..ha..’’
‘’Sekarang pergi dari rumahku. Cepat pergi!’’teriak Eriko.
Kemudian Eriko mengunci pintunya rapat-rapat dan satu minggu kemudian Eriko jatuh sakit terkena wabah cacar yang saat ini sedang melanda desanya. Banyak orang mati terkena wabah ini.Kakaknya membawa Eriko kesebuah tempat asing secara diam-diam untuk  menyembuhkan penyakitnya khawatir akan menulari ibu dan adiknya. Keiichi menemani Eriko selama 2 hari di sebuah rumah kecil yang terbuat dari papan di hutan,
Daisuke yang berada di rumahnya sedang menemami istrinya menyulam masih belum dapat memaafkan Eriko yang sudah mengkhianatinya. Ingatan saat Eriko bersama dengan pria lain belum juga menghilang walapun kejadiannya sudah 2 bulan yang lalu. Selama ini dia menahan kemarahan dan dendamnya pada Eriko.
Hikaru mendekati Daisuke dan membisikan ke telinganya kalau Eriko akan menikah dengan pria selingkuhannya. Darah Daisuke mendidih, dia tidak rela Eriko hidup bahagia dengan kekasih gelapnya.
‘’Jangan harap kamu dapat hidup bahagia dengannya.Tidak akan kubiarkan’’katanya dalam hati.
‘’Kamu kenapa? Wajahmu pucat?’’tanya istrinya.
Daisuke tersenyum lembut kepadanya.
‘’Aku baik-baik saja’’.
‘’Benar kamu baik-baik saja?’’selidik istrinya.
‘’Iya’’
‘’Apa yang dikatakan paman Hikaru? Apa ada masalah?’’
‘’Itu bukan urusanmu’’katanya dingin.
Daisuke pergi meninggalkan istrinya . Akemi bingung melihat kepergian suaminya dengan wajah kesal.
‘’Apa aku sudah salah bicara?’’tanya heran.
Lalu Akemi kembali menyulam lagi dengan wajah tenang.Daisuke berjalan mondar-mandir dikamarnya sambil mengigit ibu jarinya.
‘’Dia tidak boleh menikah dengan pria itu. Tidak akan kubiarkan. Wanita itu sudah mengkhianati cintaku dan aku tidak akan membiarkan dia hidup bahagia. Sekarang bagaimana caranya suapaya aku dapat mengagalkan pernikahannya’’.
Lalu dikepalanya terbersit rencana jahat. Larut malam Daisuke keluar rumah secara diam-diam dan pergi ke rumah Eriko.Entah apa yang merasuki pikiran Daisuke , dia mulai membakar rumah Eriko. Semua penduduk desa berhamburan keluar menyaksikan kebakaran. Keiichi yang baru tiba untuk menengok keluarganya sangat terkejut melihat rumahnya terbakar. Didalam rumah terdengar suara jeritan melengking nyaring. Suara ibu dan adik perempuannya. Keiichi berusaha untuk menyelamatkan mereka tapi warga desa melarangnya karena rumah itu sudah hampir rubuh dan tidak ada jalan masuk kerumah itu. Keiichi menutup telinganya tidak ingin mendengar suara jeritan ibu dan adiknya lagi. Wajahnya sudah dipenuhi oleh air mata.
‘’Tidaaaakkkk!!!’’Teriaknya.
Seumur hidupnya Keiichi tidak akan melupakan kejadian ini. Dia berusaha untuk tegar dan mencari alasan kenapa rumahnya terbakar. Keiichi tidak tahu harus bicara apa pada Eriko nantinya.
Daisuke berjalan lunglai setelah membakar rumah Eriko dan dia bersandar disalah satu tembok rumah warga desa.
‘’Ha..ha..ha..dendamku pada Eriko sudah terbalas. Dia sudah mati dengan keluarganya dan dia tidak akan pernah menikah dengan pria itu’’.
Dia berjongkok lalu menangis.Hikaru dan Ichiro yang akan melihat kebakaran itu melihat Daisuke yang sedang menangis.
‘’Kamu kenapa menangis?’’tanya ayahnya.
‘’Aku..aku telah membakar rumah Eriko’’.
‘’Apaaa?’’Seru mereka bersamaan.
Wajah mereka terlihat pucat, lalu mereka berdua menarik Daisuke menjauh dan membawanya ke tempat yang lebih sepi lagi. Disaat bersamaan Keiichi mengambil jalan yang sama dengan mereka.
‘’Apa  itu benar yang kamu katakan tadi?’’
‘’Iya. Aku telah membakar rumah Eriko’’.
Keiichi yang sedang melewati jalan itu terhenti seketika mendengar pembicaraan mereka dan dia menutup mulutnya.
‘’Tapi kenapa kamu lakukan itu?’’tanya ayahnya.
‘’Karena aku tidak ingin dia menikah dengan pria selingkuhannya dan aku masih punya rasa benci dan dendam karena dia mengkhianatiku’’.
Ayahnya menampar Daisuke.
‘’Anak bodoh. Bagaimana kalau ada orang yang melihatmu membakar rumah Harada. Kamu bisa di tangkap dan dihukum mati’’.
‘’Maafkan aku ayah’’.
‘’Sudah...sudah...sebaiknya kita pergi dari sini sebelum ada yang tahu’’kata Hikaru.
Keiichi menahan amarahnya untuk tidak menghajar mereka dan memandang kepergian mereka dengan penuh kebencian.
‘’Lihat saja nanti. Kalian akan mendapatkan balasannya dariku. Aku tidak akan membiarkan kalian  dan semua anggota keluarga kalian lolos dariku. Aku tidak akan pernah memaafkan kalian yang sudah menghancurkan dan membunuh keluargaku’’.
Keiichi pergi dengan terburu-buru dan dia kembali ke hutan menemui Eriko yang sedang sakit dan menceritakan apa yang sudah terjadi dengan ibu dan adiknya. Eriko pun menjerit dan menangis.
*****
Terdengar isak tangis dari ruang keluarga Eriko. Maya dan Rei menangis mendengar cerita Eriko.Sedangkan Masumi dan Takuya hanya memandang sedih Eriko.
‘’Setelah itu apa yang terjadi?’’tanya Rei disela isak tangisnya.
‘’Keiichi sibuk untuk menjalankan balas dendamnya pada Daisuke dan juga seluruh anggota keluarganya dan dia mulai mengutuk keluarga mereka atas kejahatan yang telah mereka lakukan’’kata Eriko.
‘’Mengutuk?’’tanya Maya sedikit terkejut.
‘’Iya. Keiichi mengutuk seluruh keluarga mereka dan kutukannya akan terus berlanjut sampai keturunan mereka. Makanya keluarga Takamiya sampai sekarang masih terkutuk dan kutukannya tidak akan pernah luntur. Keiichi dia secara diam-diam mempelajari sihir hitam dan usahanya tidak sia-sia. Dia berhasil mengutuk keluaraga Takamiya dengan api’’.
‘’Api?’’tanya Masumi.
‘’Iya. Api akan membakar anggota Takamiya seperti membakar ayah, ibu dan adikku’’kata Eriko sambil mengusap air matanya.
****
Pagi-pagi buta Keiichi menuliskan lambang sihir di atas tanah dan dia mulai melakukan ritual dan mengucapkan beberapa mantra.Tiba-tiba angin kencang bertiup Kelap-kelip cahaya lilin telah padam,kemudian Keiichi ambruk dan jatuh terduduk di tanah dan mengeluarkan keringat dengan nafas tersengal-sengal.
‘’Ha..ha..ha...aku sudah berhasil mengutuk mereka. Mereka tidak akan pernah bisa lolos dari kutukan yang aku timpakan pada mereka. Api akan selalu mengikuti kemanapun mereka pergi. Meskipun mereka harus bersembunyi dibawah tanah  sekalipun’’.
Eriko yang memandang kakaknya dari kejauhan terlihat ngeri dan kemudian cepat-cepat masuk kerumah.Setelah satu minggu Keiichi mengutuk keluarga Takamiya, salah satu anggota keluarga Takamiya mati terbakar dan membuat Keiichi senang. Dia berdiri di depan pintu rumah mereka dan tersenyum, lalu dia melihat Ichiro dan mendekatinya.
‘’Halo !’’kata Keiichi sambil tersenyum.
‘’Kau masih hidup. Apa maumu?’’tanyanya terkejut
‘’Iya aku masih hidup. Aku hanya ingin memberitahumu kalau api akan selalu mengikuti kemanapun kalian pergi karena aku sudah mengutuk keluargamu. Api akan membakar keluargamu seperti membakar keluargaku.Hahaha...”
‘’Apa maksudmu? Kamu sudah mengutuk keluargaku’’.
‘’Benar. Itu adalah balas dendamku pada kalian. Selamat tinggal Ichiro Takamiya’’.
Ichiro berdiri membeku ditempatnya dan menatap kepergian Keiichi dengan tatapan marah dan juga benci.Kesehatan Eriko pun sudah membaik dan kakak adik itu memutuskan untuk pergi jauh dari desa mereka. Mereka memutuskan untuk pergi ke paris dengan kapal laut.Akhirnya mereka tiba di paris setelah berlayar selama berbulan-bulan. Dikota inilah mereka berdua memulai kehidupan baru.
****
Eriko memandangi satu persatu wajah tamu-tamunya dan Maya terlihat masih mengeluarkan air mata.
‘’Cerita Anda sangat menyedihkan’’kata Maya sambil menghapus air matanya.
‘’Itu sebabnya kalian bermusuhan dengan keluarga Takamiya?’’tanya Masumi.
‘’Benar’’kata Eriko santai yang kini matanya memerah karena menangis.
‘’Keiichi sudah memberikan kutukan pada keluarga Takamiya dan kutukan itu masih berlanjut sekarang. Maka dari itu aku memperingatkanmu untuk tidak menikah dengan Shiori.Sudah terlalu banyak kematian dalam keluarga itu dengan terbakar oleh api. Sejak itu mereka selalu mati terbakar. Api kutukan itu mengikuti kemana pun mereka pergi’’kata Takuya.
‘’Aku masih belum bisa mempercayai cerita seperti ini’’kata Masumi.
‘’Cerita ini memang sulit untuk dipercaya’’kata Takuya.
‘’Kenapa Anda masih hidup sampai sekarang nona Eriko?’’Tanya Rei penasaran.
‘’Itu berkat elixir kehidupan’’.
Ketika Rei akan mengajukan pertanyaan selanjutnya Masumi sudah bertanya duluan.
‘’Apa itu elixir kehidupan?’’tanya Masumi dengan wajah penuh kertertarikan.
‘’Apa kalian pernah mendengar nama Nicholas Flamel?’’tanya Eriko.
‘’Aku pernah dengar. Kalau tidak salah dia adalah seorang alkimia dari Paris yang dikabarkan usianya sekarang sudah 600 tahun berkat rahasia kehidupan abadinya’’kata Masumi.
‘’Benar. Nicholas dan Prenelle istrinya menurut gosip sekarang sudah berusia 600 tahun. Itu berkat batu bertuah yang diciptakan oleh Nicholas dan batu bertuah itu bisa mengubah logam menjadi emas dan juga salah satu bahan untuk membuat elixir kehidupan yang dapat membuat peminumnya panjang umur jika diminum secara teratur. Elixir kehidupan hanya untuk menunda penuaan saja tidak membuat peminumnya hidup abadi. Makanya saya sampai sekarang masih hidup karena saya meminum elixir kehidupan secara teratur dan tentu saja Garfield juga meminumnya secara teratur’’.
‘’Tadi aku meminum elixir’’kata Maya agak sedikit terkejut.
‘’Itu hanya untuk menyembuhkan saja karena kamu tidak meminumnya secara teratur jadi tidak akan menundaan penuaan.Itu hanya sebagai obat ajaib saja’’.
Maya menganggukan kepala .
‘’Lalu bagaimana dengan Keiichi kakak Anda? Apa dia juga meminumnya?’’tanya Masumi.
‘’Tidak. Dia tidak meminumnya karena dia tidak pernah tahu tentang elixir’’.
‘’Jadi Anda merahasiakannya?’’
‘’Iya. Aku merahasiakan darinya’’.
‘’Dari mana Anda mendapatkan elixir? Apa Anda membuatnya sendiri?’’
‘’Iya aku membuatnya sendiri karena aku diajarkan oleh Nicholas Flamel yang sudah mau berbagi rahasia kehidupan terbesarnya padaku. Ini rahasia antara aku dan Nicholas’’kata Eriko sambil mengedipkan mata.
‘’Apa dia masih hidup sekarang?’’tanya Masumi yang terus menyerang Eriko dengan banyak pertanyaan.
‘’Entalah sudah lama aku tidak berhubungan dengannya lagi. Barjanjilah kalian akan merahasiakan ini’’.
‘’Kami berjanji’’seru mereka bersamaan.
Masumi melihat jam tangannya dan waktu sudah menunjukkan pukul 00.30.
‘’Sebaiknya kami pulang. Ini sudah pagi. Terima kasih Anda mau menceritakannya pada kami’’.
‘’Baiklah. Aku rasa kalian perlu istirahat hari ini’’.
‘’Selamat malam!’’
‘’Malam!’’
Mereka bertiga masuk kedalam mobil Masumi. Beberapa jam yang lalu mereka baru mengalami peristiwa yang mengerikan dan juga mendengarkan cerita yang mengejutkan dari Eriko. Mereka sibuk dan tenggelam dengan pikiran masing-masing. Gurat-gurat lelah terlihat di wajah mereka.Masumi menghentikan mobilnya.
‘’Kalian istirahatlah!’’kata Masumi sambil memandang wajah Maya dengan lembut.
Maya melangkah untuk masuk ke dalam apartemen dan tiba-tiba Masumi menahan tangan Maya.Maya pun menatap Masumi dengan tanda tanya.
‘’Maya, aku akan masuk duluan. Bicaranya jangan lama-lama’’.
‘’Baik Rei’’.
Keheningan menyelimuti mereka.Masumi menarik Maya dalam dekapannya.
‘’Syukurlah kamu baik-baik saja. Aku kira akan kehilanganmu untuk selamanya’’bisiknya di telinga Maya dan wajah Masumi di benamkan dileher Maya.
‘’Pak Masumi’’.
‘’Maya, aku harus memberitahu satu hal padamu, kalau anak yang dikandung Shiori bukan anakku’’.
‘’Eh...’’
Maya langsung melepaskan pelukannya dan menatap Masumi.
‘’Anak itu adalah hasil inseminasi dan aku telah dijebak oleh Shiori’’.
‘’Rupanya begitu. Aku sama sekali tidak mengira dia akan melakukan itu. Itu mungkin karena dia mencintaimu’’.
‘’Mungkin juga. Tapi karena cinta itu dia berubah menjadi jahat’’.
Mereka kemudian berpelukan lagi. Rei mengintip mereka dari jendela apartemennya dan mengeleng-gelengkan kepalanya.
‘’Mau sampai kapan mereka terus berpelukan. Bagaimana nanti ada wartawan yang melihat mereka’’.
Rei melihat Maya berjalan ke apartemen dan Maya masuk dengan wajah merona merah.
‘’Rei, kamu belum tidur?’’
‘’Belum.Aku menunggumu. Sebaiknya sekarang kita cepat tidur. Mungkin besok akan terjadi berita besar’’.
Keesokan harinya berita meninggalnya Shiori Takamiya menjadi berita besar. Semua orang merasa kasihan kepada Masumi karena calon istrinya mati terbakar.Masumi datang ke kantor dengan wajah tanpa ekspresi.Mizuki langsung mendekatinya dan ingin mendengar cerita dari mulut Masumi.
‘’Saya sangat terkejut mendengar nona Shiori mati terbakar digudang pelabuhan. Aku turut berduka cita’’.
‘’Kejadian itu terjadi begitu saja.Aku juga masih belum percaya Shiori mati dengan cara yang mengerikan’’.
‘’Memangnya apa yang sebenarnya terjadi?’’
‘’Dia mencoba membunuh Maya karena aku membatalkan pernikahan kami’’kata Masumi dengan wajah sendu.
Masumi menceritakan semuanya pada Mizuki secara detail tentang kejadian kemarin malam yang tidak akan pernah dilupakan oleh Masumi dan Maya.
‘’Saya sungguh tidak percaya. Sekarang apa yang akan Anda lakukan?’’
‘’Entalah. Aku masih belum mempunyai rencana apa-apa. Siang ini aku akan menghadiri pemakaman Shiori. Kamu mau ikut?’’
‘’Tentu saja. Saya akan ikut’’.
Rumah Shiori sudah dipenuhi oleh tamu. Orang tua dan kakek Shiori terlihat sangat sedih. Para wartawan pun sudah banyak berkumpul di depan rumah Takamiya.Pak Takamiya menatap dingin Masumi yang baru saja tiba. 5 menit kemudian Maya dan Rei datang. Maya merasa kedatangannya tidak disambut dengan baik karena dia melihat pak  Takamiya dan orang tuannya menatap dingin kepadanya.Upacara pemakaman Shiori berlangsung dengan lancar.Selama Masumi dan Maya ada disana, pak Takamiya tidak bicara sedikit pun pada mereka. Hari sudah sore Masumi, Maya dan Rei pulang.Mereka berdua masuk ke dalam mobil. Disusul oleh Mizuki.Pak Takamiya menatap mereka dengan penuh kebencian.Kenjiro yang dari tadi melihat kedekatan Maya dengan Masumi sedikit merasa kesal.
‘’Maya Kitajima, aku akan membuatmu menjadi milikku’’.

New York
Seorang pria tersenyum sambil memegang sebuah flash disk.
‘’Data-data yang berada disini akan membuat Takatsu grup dalam masalah besar’’.
Pria itu memanggil sekretarisnya.
‘’Tolong serahkan ini pada media massa di Jepang!’’
‘’Baik pak!

6 comments:

Anonymous said...

jangan lama2 apdetnya yah
pnasaran.com, siapakah dia yg di new york?

-mia-

Anonymous said...

jreng ..jreng..jreeeng
siapa lagikah yang mengincar Maya Kitajima ??
good story sista
elf

Anonymous said...

who's that "new york guy" ? tumben yg diincer maya..biasanya masumi yg banyak musuhnya :) hehe ... *rini*

chuubyy on 26 July 2011 at 17:47 said...

eeee... sapa tuhhh.. masumiiiiiiii tolong mayaaa.... :<

ivoneyolanda on 27 July 2011 at 09:09 said...

Wah siapa lagi tuh cowok yg mau ngancurin takatsu n berminat sama Maya..:aduuuh Masumi saingan m sekarang banyak ya...m lanjuuuut Mi...

ladangdandelion said...

Topeng kaca dicampur Harry Potter... Kereenn.... Hahaha...

Post a Comment

Silahkan kritik, saran, sapa dan salamnya... :)

 

An Eternal Rainbow Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting