Thursday 28 April 2011

Fanfic TK : Love is Love

Posted by Ty SakuMoto at 18:30
 Love is Love
 (by Fendira) 


“Meski kau bukan mawar unguku, aku mencintaimu, mengetahui kau adalah Mawar unguku hanyalah alasanku untuk membenarkan apa yang telah kurasakan selama ini padamu, sesungguhnya sudah sejak lama keberadaanmu penting dihatiku, tapi sungguh kau pintar mempermainkan perasaanku hingga kuselalu dapat menyangkal kata hati kecilku karena kau begitu menyebalkan, kau selalu mengejekku, mengatakan aku mungil membuatku merasa jauh darimu, kukira kau memanggilku mungil karena kau mengganggapku anak kecil yang tak sepatutnya kau cintai..” “Sayaaang..saat itu panggilan mungil adalah pengingat kesadaranku..agar aku mampu menahan rasa cintaku padamu..mengingatkanku selalu perbedaan kita..kupikir aku yang tak pantas kau cintai..”
 
“Tak pernah kusangka kau mencintaiku..coba jelaskan apa yang membuatmu mencintaiku..? Aku tidak cantik dan sangat ceroboh, pertemuan pertama kitapun aku menubrukmu karena kecerobohanku..dan aku..M U N G I L… bukan…?”
 
“Hmm kau dulu yang jelaskan apa yang membuatmu berfikir bahwa sesungguhnya kau telah jatuh cinta padaku sebelum kau tau aku adalah mawar ungu..? Kalau jawabanmu memuaskan, aku akan jawab pertanyaanmu..”
 
“Mmm..karena kau baik..”
 
“Apa buktinya aku baik..akukan direktur dingin yang gila kerja..yang mampu berbuat apa saja agar perusahaanku untung..”
 
“Yup, kebaikanmu tidak menghapus kesan menyebalkan yang kau buat Masumi sayaang..”
 
“Maya..kau mau menjelaskan alasanmu mencintaiku atau malah sebaliknya.. “
”hehehe..iya iya maaf tapi ingat nanti giliranmu yah Masumi..”
 
“Jika jawabanmu memuaskanku.”
“Hmmh..Jika diingat sejak pertama bertemu kau selalu baik padaku”
 
“Hmm..lalu..”
 
“Setiap bertemu kau selalu muncul sebagai penolongku.., bermula dari kau yang mencarikan kursi tempatku menonton pertunjukan..kau bantu menghalau anjing-anjing yang mencoba menggigitku..kaupun yang membuat aku akhirnya diijinkan masuk melihat mereka latihan acting..lalu..”
 
“Eh..Mengapa kau begitu baik padaku..sebelum kita saling mengenal kau sudah baik padaku..?”
 
“Tidak sayang..aku tidak akan menjawab sampai kau menjelaskan alasanmu mencintaiku..ayo teruskan kau belum menjelaskan apa-apa..”
 
“Masumiii…kenapa kau tidak juga berhenti berlaku menyebalkan siihhh…”
 
“Ayo lanjutkan Maya..aku belum puas..”
 
“Haah..Baiklah..sesungguhnya akupun tak mengerti apa, kenapa,bagaimana, dan sejak kapan aku jatuh cinta padamu..sosokmu begitu kontradiktif selalu membuatku tak bisa sungguh-sungguh menyukaimu atau membencimu..”
 
“Tingkahmu selalu membuatku bingung, sesaat kurasakan kebaikanmu namun dengan cepatnya kau kenakan lagi topeng kecoamu membuatku sangat sebal melihatmu”
 
“Kau sesungguhnya ingin menjelaskan bahwa aku benar-benar menyebalkan atau apa Maya..Ck..kau mengecewakanku..kalu begini kau tidak akan mendengarkan apa-apa dariku”
 
“Bukan begitu Masumii..saat itu kau sungguh membuatku bingung..”
 
“Ketika aku memutuskan untuk berhenti acting karenaa..”
 
“Maaf..”
 
“Sudahlah Masumi setiap teringat hal itu kau selalu mengucapkan “Maaf” kau tidak bosan mengucapkannya..? Sudah kukatakan tidak ada yang perlu dimaafkan..yang terjadi bukanlah sepenuhnya kesalahanmu”
 
“Tetap saja, maafkan aku, Maya..”
 
“Lihat benarkan apa yang kukatakan..?”
 
“E..”
 
“Tadi kukatakan kau baik..”
 
“Kau berhati baik Masumi..jika tidak kau tidak akan terus merasa bersalah seperti ini..”
 
“Sayaang..lihat aku…jangan menunjukan wajah murungmu lagi..dengarkan apa yang akan kukatakan dengan baik..saat itu memang terasa berat..terasa semuanya telah hilang..keinginanku untuk hidup..keinginanku untuk beracting..semua seperti hilang tiba-tiba..jika kau merasa itu semua penyebabnya adalah kau..kau harus tau..kau telah membayarnya..kau telah mengembalikan semuanya..keinginanku untuk tetap bertahan..keinginanku untuk tetap beracting..kau yang pada akhirnya telah mengembalikan seluruh duniaku lagi..dan kau melakukannya bukan sebagai mawar ungu tapi sebagai Masumi Hayami..saat itu kau sendiri sebagai Masumi yang sungguh-sungguh telah menopang hidupku dan kau terus melakukannya hingga kini..dengan tanganmu sendiri Masumi, kau yang telah mengembalikan hidupku..kau tidak berhutang maaf padaku karena kau sudah membayarnya lebih dari yang seharusnya..aku yang kini berhutang terimakasih padamu..karenanya aku mencintaimu..”
 
“Maya..”
 
“Nah bagaimana..apa kau sudah puas dengan jawabanku..sekarang aku minta penjelasanmu..Apa yang membuatmu begitu baik dan mencintaiku..?!?”
 
“Akupun tak tau apa, bagaimana dan sejak kapan aku mencintaimu, Maya..mungkin belahan jiwa itu memang ada, dan kau adalah belahan jiwaku..sejak pertama kita bertemu..jiwamu menarik jiwaku..keberadaanmu selalu tak dapat kusepelekan.. tubrukan pada saat pertama kita jumpa mengejutkanku seketika membangunkan hatiku yang telah mati..sisi baikku terbangun dari tidur panjangnya saat itu karenamu.. berbuat baik padamu terasa wajar bagiku padahal tak pernah kulakukan itu pada yang lain sebelumnya..senyummu menyadarkanku bahwa aku selama ini telah kehilangan arti hidupku sesungguhnya..Hidupku sesungguhnya baru dimulai saat pertama kita bertemu..Maya kau adalah cinta pertama dan terakhirku..”
 
“Masumiiiii…aku butuh jawabanmu bukan pelukanmuuu…mengapa kau malah memelukku dan diam saja dari tadi..jadi mengapa kau mencintaiku??? ”
 
“Maya sayang..cinta adalah cinta..”
 
“Aaaah kau curaaaang..dari awal kau mempermaikankukan..kau sungguh pintar mampu membuatku mengucapkannya..kau sengaja…kau senangkan melihat aku mengatakan apa yang kupikir dan rasakan dengan muka merah..kau menyebalkaaann..”
 
“Bukan Maya, Aku memang tidak dapat menjabarkannya karena cinta hanya dapat dirasakan dan sekarang di malam pertama kau sebagai istriku, akan kutunjukan cara lain dari menggambarkan makna cinta selain dengan kata-kata..kau akan tau seberapa besar sesungguhnya rasa cintaku padamu..”
 
“Eh..Masumiii kenapa kau mematikan lampunya…”


<<< Love is Love ... End >>> 

7 comments:

orchid on 28 April 2011 at 20:16 said...

terhenyak aku membacanya, astaga, astaga, sweety, make me want it more, akakakak

ollyjayzee on 29 April 2011 at 06:35 said...

kok lampunya dimatiin sih? xixixixi....

dina ( I ♥ Topeng kaca ) on 29 April 2011 at 09:34 said...

ya kok pendek harusnya setelah dimati in , adegannya dilanjutin donk

Anonymous said...

ya.... lampunya mati.......masumi sih lampunya di matiin jadi ceritanya abis... coba klo lampunya gak mati...ceritanya pasti lanjut...... he..he..he... :P

suka...suka...suka... :) 10 jempol buat fendira... L A N J U T K A N..... :))

#WANTED#

orchid on 29 April 2011 at 21:08 said...

sok atuh, jeunk dina bikin lanjutannya, akakakak *kabur*

Anonymous said...

yaa koq abis..??
pendek bener, belum puas niy..
lanjutkan donk adegan mati lampunya..!! hehehe..

Ty SakuMoto on 5 May 2011 at 02:07 said...

hehehe baru sempet baca,,, lols..
pantesan banyak yang komen soal matiin lampu.. hahaha XD

kalau dari yang aku baca, kayanya ini MM udah pacarannya lama juga ya sebelum merried, udah ga canggung2 lagi. hehehe
terus awalnya ku pikir ini di ruang tamu atau ruang makan, eh taunya di kamar ya? malam pertama pula... lols

Ditunggu yang lainnya ya Fendira <3

Post a Comment

Silahkan kritik, saran, sapa dan salamnya... :)

 

An Eternal Rainbow Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting