Saturday 25 February 2012

The Owner of My heart 2

Posted by dina ( I ♥ Topeng kaca ) at 23:23
  note : kissu missu +18 thn                  

                   My first kiss............
                                 is not first 

            Masumi berbicara dengan beberapa pengurus persatuan drama ketika menangkap sosok Maya yang masih mengenakan kimono Bidadari Merah ,Masumi terpesona hingga terdiam dan hanya memandang Maya ,demikian pula Maya seakan waktu berhenti berjalan dan terdiam memandang Masumi .
             Mata saling bertaut seakan berbicara tanpa suara ,tapi rasa rindu tersampaikan antara satu dengan lainnya ,seakan terisolasi dengan keadaan dunia luar hanya seorang yang penting keberadaannya dan berada diseberang sana saling memandang ,entah berapa lama mereka melakukannya ,karena keadaan tersebut terputus ketika Masumi dipanggil ketua persatuan drama . Sedangkan Maya dipeluk oleh Rei dan kawan kawan yang datang menonton .
            Tak jauh disana Koji mengamati keduanya dalam diam ,entah kenapa adegan tadi lebih mempengaruhinya daripada adegan yang dilihatnya di pelabuhan waktu itu ,ia tak pernah menduga perasaan Maya kepada Pak Masumi begitu dalam.Ia mendesah dan menjauh dari keramaian yang malah membuatnya merasa kesepian ini .
             Masumi mendengarkan telpon dari Hijiri laporan tentang perusahaan Takamiya .Seperti diduga Masumi perusahaan Takamiya tak sebagus yang diperlihatkannya .Bila dibiarkan Takamiya akan mengalami kehancuran ,hal itu bisa dimaklumi kakek Shiori memang pengusaha ulung seperti Eisuke bedanya Eisuke punya Masumi yang memiliki kemampuan mengurus perusahaan . Sedangkan Ayah Shiori sebenarnya memiliki kemampuan yang lumayan ,tapi sayangnya ia memiliki kelemahan yaitu Wanita cantik dan judi .Ia lebih lama berada di depan meja judi daripada kantornya dan selalu ditemani  wanita cantik.
             Sudah menjadi rahasia umum para artis mendekatinya agar diorbitkan ,itulah awal kehancuran Takamiya ,beberapa artis yang diorbitkan benar benar tidak sesuai standar hanya bermodalkan wajah cantik ,dan untungnya masih ada beberapa aktor atau artis yang memang berbakat itu yang menyelamatkan Takamiya.Dan sejak awal Masumi mengerti keluarga Takamiya hendak menyelamatkan perusahaan dengan menjadikan Masumi menantu dan bekerja di perusahaan Takamiya yang berada di awal kehancuran .
              "Tuan Masumi apa yang harus saya lakukan "kata Hijiri di seberang telpon , Masumi terdiam " amati saja dulu ,pastikan saja pihak perusahaan korea itu menerima penawaran kita ,lalu bagaimana dengan perusahaan yang berada di Amerika ?" tanya Masumi mendengarkan laporan Hijiri memberikan beberapa perintah ," Hijiri ,pastikan Maya aman ,aku tak peduli berapa biaya dan orang yang kamu perlukan untuk pastikan Maya aman ,aku tidak mempercayai keluarga Takamiya terutama Shiori " kata Masumi sebelum menutup telpon.
               Masumi mendesah melihat tumpukan dokumen di depan mejanya ,ia meraih kertas berisi laporan ,sambil melihat di layar monitor komputernya 









Masumi berusaha keras untuk berkonsentrasi ,tapi pikirannya kembali ke Maya dan kejadian tadi siang .Kerinduan akan Maya seakan akan tak terbendung lagi . Tanpa menghiraukan tumpukan dokument ,Masumi keluar dari kantornya.
              Maya membuka jendelanya ,Rei kembali pulang ke rumah orangtuanya ketika diberitahu bahwa ayahnya sakit . Kembali Maya merasa kesepian ,ia merasa kesepian , ia tersenyum mengingat kejadian tadi siang ,ia mendesah satu satunya alasan bahwa ia tidak 'melemparkan ' dirinya ke Pak Masumi karena banyak orang yang sedang berkumpul .
               Maya menegakkan kepala ketika menyadari sebuah mobil yang dikenali sebagai mobil Masumi berhenti di depan apertement nya dan Masumi keluar dari mobil ,ia bisa melihhat Maya yang sedang duduk di jendela,tapi hanya sebentar karena Maya langsung turun dan keluar dari apartemennya.
                Maya berhamburan memeluk Masumi,Masumi membalas memeluknya erat ' akhirnya .......aku bisa memeluknya lagi " pikir keduanya ,Tak ada yang bergerak ,mereka menikmati suasana ini .
                Akhirnya Masumi yang tersadar ,ia mengutuk dirinya ,sekali lagi ia merasa tidak dapat menahan diri .Ia menjauhkan badannya melihat Maya yang tersipu, Masumi tersenyum simpul yang membuat maya berdebar kencang karena senyuman itu membuat Masumi semakin tampan ." kamu belum tidur ,mungil ? tanyanya pada Maya . Maya menggeleng " aku tidak bisa tidur " ,Masumi merapikan rambut Maya dan menaruhnya di belakang telinga Maya dan bertanya " Memang temanmu belum tidur? " bisiknya sambil setengah membungkuk wajahnya tepat di depan wajah Maya.
    Melihat Masumi sedekat itu Maya menjadi gugup " tidak ....tahu ....eh maksudku ..ah ....Rei ...pulang ke rumah orangtuanya " Masumi sedikit terkejut " Kalau begitu kamu sendirian ?" Maya mengangguk . Entah mengapa tiba tiba sikap Masumi menjadi siaga ,ia mengamati sekeliling . Maya memandang Masumi dengan bingung " Pak Masumi ,ada apa ? " tanyanya . Tapi Masumi hanya tersenyum
                           " Aku dapat ide bagus ,bagaimana kalo kita jalan jalan ,aku yakin beberapa bulan ini kamu sibuk latihan " Maya mengangguk antusias . Bukan hanya jalan jalan yang membuatnya senang tapi waktu yang dihabiskan bersama Masumi yang membuatnya seperti melayang ke langit ke tujuh .
                      " Jadi .......dari sekian banyak tempat di Tokyo ,kamu malah memilih ke taman ini ? Ke ayunan ini ? " Tanya Masumi yang menopang wajahnya dengan tangan dan duduk di ayunan di sebelah Maya .Ia melihat Maya yang terlihat rileks di sampingnya dan mengayunkan ayunan tersebut pelan . Maya tertawa " aku suka ayunan,karena sibuk aku bahkan tak sempat datang ke ayunan ini "katanya sambil menoleh ke arah Masumi . Tapi ia malah melihat Masumi yang memandangnya dengan wajah muram .
                   Masumi duduk berlutut  di depan Maya yang masih berada di ayunan  ,ia teringat ketika kematian ibu Maya ,ia menemukan Maya dengan keadaan menyedihkan .Masumi tak pernah melupakan malam itu ."Maya ......aku ...." kata Masumi tapi belum selesai ia bicara maya menutup bibir Masumi dengan tangannya " jangan ...... aku mohon ......biarkan masa lalu tetap di masa lalu , karena tidak ada satu pun yang dapat  mengubahnya ....jadi ...biarkan saja " kata Maya pelan ,rupanya Maya mengerti apa yang akan diucapkan Masumi .
                    Masumi tetap terdiam ,mengambil tangan Maya yang menutup bibirnya dan menciumnya ,Maya merona ,tersipu dengan apa yang dilakukan Masumi ,Masumi mencium tangan maya kembali sebelum mendekatkan wajahnya  ke wajah Maya .Maya melihat permintaan tanpa suara itu dengan malu ia menganggukkan kepalanya sedikit.
    Tapi itu sudah cukup ,karena Masumi memegang dagu dengan tangannya yang bebas dan mencium Maya. Ciuman itu sebentar ,Masumi hanya menempelkan bibirnya ke bibir Maya .Kemudian ia menjauhkan sedikit wajahnya dari Maya ,mengamati Maya yang seperti bingung antara Malu dan ingin di cium kembali .Masumi nengamati bibir Maya yang setengah terbuka ,ia mengeluh sebelum mencium Maya .
                   Ia melepaskan tangan dan dagu Maya dan merengkuh Maya , mendekap nya dan merapatkan tubuh Maya ke tubuhnya sendiri  . Maya seakan tubuhnya melayang semua indranya tertuju hanya satu tempat ,di bibir dimana Masumi menciumnya .Masumi menciumnya seperti tiada akhir karena akhir sebuah ciuman merupakan awal ciuman yang lain .Dan yang hanya bisa dilakukan Maya adalah mendekap erat tubuh Masumi ,karena Maya tak ingin ciuman ini berakhir .
                                         ( bersambung )

5 comments:

Anonymous said...

Sukaaa...masumi cakep banget dikau!!!... :-)

Anonymous said...

Ahhhh... ∂ķΰ suka pic nyah
Masumi gantengggg..!!

Manis sekali dkd
∂ķΰ juga tȋ̝̊ϑak maw ciuman ini berakhir

Anonymous said...

Ahhhh... ∂ķΰ suka pic nyah
Masumi gantengggg..!!

Manis sekali dkd
∂ķΰ juga tȋ̝̊ϑak maw ciuman ini berakhir

mia said...

wuih masuminya ganteng

puspitasari on 26 February 2012 at 15:26 said...

gantengnya masumi gantung takamiya....

Post a Comment

Silahkan kritik, saran, sapa dan salamnya... :)

 

An Eternal Rainbow Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting