Saturday 25 February 2012

Fanfik TK : After Wedding

Posted by Miarosa at 19:12
Rate :18+


After Wedding
( By Tati Diana )

Pesta pernikahan itu telah usai. Pernikahannya yang meriah dengan sang pangeran dari Daito.

Dan kini dia berdiri di kamar pengantinnya. Kamar yang luas dengan perabotan yang cukup elegan dan memancarkan kesan mewah. Kamar itu kini telah dihias dengan Mawar merah yang  melambangkan cinta. Tempat tidurnya terlihat besar dengan taburan kelopak mawar merah yang disebar diatasnya.


Sesekali dia memandang dirinya di cermin. Menatap dirinya yang mengenakan pakaian tidur yang belum pernah dikenakannya. Dia sangat malu sekali melihat penampilannya yang memperlihatkan lekukan tubuhnya. Ada sedikit perasaan menyesal mengapa dia menyetujui saran Ayumi yang mengantarnya berbelanja ke toko pakaian wanita beberapa hari sebelum hari pernikahannya tiba.

“Aku kira pakaian tidur itu akan bagus kau kenakan untuk malam pengantinmu, Maya” kata Ayumi saat mereka mampir di sebuah toko pakaian wanita.


“Ah..oh..tidak,. mana mungkin aku memakainya. Aku pasti akan malu” kata Maya yang mukanya bersemu merah membayangkan dirinya memakai baju tersebut.


“ Hahahaha.... jangan katakan bahwa kau akan memakai piyama saat malam pengantinmu?” ejek Ayumi.


“Ayolah, tak ada salahnya kau menyenangkan hati Masumi Hayami” kata Ayumi lebih lanjut sambil mengelus-elus pakaian wanita tersebut yang dipajang di sebuah maneqin .


“Kau pasti ingin membahagiakannya juga kan , Maya? “ tanya Ayumi yang berusaha membujuk Maya.  Ayumi tahu Maya adalah gadis yang polos dan tidak berpengalaman dalam masalah pakaian wanita.


“ Tentu,ah  eh...tentu saja aku ingin membahagiakannya. Tapi apa aku harus memakai pakaian seperti itu?” kata Maya yang terlihat ragu.


“Tentu saja, kau harus tampil mempesona di malam pengantinmu. Baiklah, aku akan memberikan pakaian ini padamu. Harap jangan kau tolak pemberianku. Tapi kau harus berjanji bahwa kau akan memakainya di malam pengantinmu” ancam Ayumi yang bergegas menuju casier untuk membayar barang yang dibelinya.


Lamunannya kemudian terputus dan kembali menatap dirinya di cermin.


“Aduh..bagaimana ini. Aku merasa malu sekali jika Masumi melihatku. Apa aku harus  mengganti pakaianku ?” kata Maya penuh ragu.


Tapi kebimbangannya itu terlambat, karena Masumi kini telah masuk ke kamar itu. Maya dapat melihat dari pantulan cermin yang ada dihadapannya bahwa suaminya itu sedang berjalan kearahnya dan mendekatinya.


Ada sedikit ketakutan dan rasa malu menghinggapi Maya. Merasakan bahwa dia hanya berdua dengan Masumi ditambah lagi pakaian yang dikenakan Maya terlalu terbuka. Sehingga semakin rikuh dan gugup sikap Maya.


Tetapi Masumi malah sebaliknya, baru pertama kali dia melihat gadis yang dicintainya itu dalam balutan pakaian yang seksi yang memamerkan lekukan tubuhnya. Ternyata tubuh gadis kecil yang kini telah menjadi istrinya itu menakjubkan. Dan menggetarkan hatinya melihat pemandangan yang terpampang indah dihadapannya.


Masumi melihat kegugupan di wajah istrinya. Tetapi itu hal yang wajar mengingat Maya adalah wanita yang polos, kemungkinan dia gugup karena berduaan dengannya di kamar. Masumi menghampirinnya dan memeluknya dari belakang.


“Kau sangat cantik sekali ,sayang!” Bisiknya serak di telinga Maya.


Bisikan mesra suaminya itu membuat pipi Maya semakin merona, dia jengah tetapi juga bahagia akan perlakuan suaminya. Dia hanya bisa terdiam tidak tahu bagaimana membalas perlakuan mesra suaminya. Akan lebih mudah jika seandainya dia harus menghapal adegan ataupun dialog drama yang telah dibuat scriptnya. Tetapi menghadapi keadaan yang sedang terjadi sekarang dia sungguh tak mampu berkutik.


Sesaat kemudian dia memutuskan untuk mengikuti kata hatinya saja. Dan membiarkan segalanya terjadi sebagaimana mestinya.



@@@@@@@



Sinar matahari pagi yang menembus gorden di kamar itu menandakan hari telah berganti.

Maya mengerjap-ngerjapkan matanya. Kamudian dia menatap suaminya yang masih tertidur pulas di sampingnya. Seulas senyum tersungging di wajah suaminya yang terlihat bahagia.

Maya kemudian mencium kening suaminya dan bergegas mengambil mantel mandinya dan masuk ke kamar mandi untuk menyegarkan badannya.


Suara gemericik air di kamar mandi membangunkan Masumi. Dia merasakan kebahagiaan. Dia merasa bahagia sebagai seorang lelaki dan merasa lengkap sebagai seorang manusia. Kini dia berstatus menjadi seorang suami dari wanita yang dicintainya.


Masumi merasa bahagia penantiannya berbuah manis, Bidadari merahnya kini telah menjadi miliknya. Jiwa dan raga. Tak ada lagi ketakutan dan kekhawatiran tentang perasaan cinta Maya yang tidak berbalas padanya. Maya telah membuktikan padanya. Betapa wanita itu juga mencintainya.


“Ahhh.......inikah rasanya bahagia...!

*****

The End

7 comments:

Anonymous said...

ngeliat judulnya kirain lanjutannya the wedding...ternyata tokoh yg nikah berbeda...moga2 ada sekuel-nya, masih blm puas neeh....:)

-khalida-

betty on 25 February 2012 at 20:25 said...

hahahahaha iya nih .tertipu ama judul . well done !!!

orchid on 25 February 2012 at 22:14 said...

setuju setuju, sekuel2

Anonymous said...

sekuelnya sista,,,,
Mutia na Rival

Fagustina on 26 February 2012 at 09:57 said...

weleh2 ketipu...kirain lanjutan yg sebelumnya :D

regina on 27 February 2012 at 02:29 said...

seeet dah, gw juga ketipuuu, senasip kita sis Fagustina XDD

Anonymous said...

Suka baca yg hepi-hepi ky gini, nambah sis...

Nadine

Post a Comment

Silahkan kritik, saran, sapa dan salamnya... :)

 

An Eternal Rainbow Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting