Friday 16 December 2011

Fanfic TK : Red Carpet

Posted by Miarosa at 22:14

RED CARPET
 ( By Tati Diana )
Pagelaran penganugerahan penghargaan bagi insan entertainment seluruh Jepang akan digelar malam ini. Semua orang sedang sibuk mempersiapkan dirinya agar tampil menarik dan mempesona untuk tampil di depan kamera televisi. Pagelaran ini secara tidak langsung merupakan ajang pamer bagi para artis untuk menampilkan sisi terbaik dari kecantikan yang mereka miliki. Kalau masalah pertarungan dalam hal teknik berakting sudah mereka buktikan dalam film ataupun drama yang mereka mainkan, kini saatnya pertarungan untuk memamerkan kecantikan ataupun keglamoran pakaian dan perhiasan yang mereka kenakan.

Kehadiran para artis di Red Carpet menjadi pemandangan yang sangat ditunggu oleh para jurnalis baik media cetak maupun televisi. Artis yang turun dari kendaraan yang mereka naiki, langsung diserbu dan diberondong dengan pertanyaan. Kilatan blitz dari kamera wartawan seakan terus membidik artis dan aktor yang sedari tadi telah berdatangan. Terlihat hadir disana Ayumi Himekawa, dia mengenakan pakaian warna kuning keemasan yang memperlihatkan keanggunannya bak seorang puteri istana. Dia hadir ditemani tunangannya seorang forografer Perancis, Peter Hamil.

“nona Ayumi, bagaimana kabar tentang pernikahan anda, apakah benar akan dilaksanakan tahun depan?”
tanya wartawan dari Asahi Shinbun.

“apakah anda yakin anda akan memenangkan salah satu piala malam ini, nona Ayumi?” tanya wartawan yang lain.

Ayumi hanya membalas rentetan pertanyaan itu dengan senyuman dan menjawab pendek “Kita lihat saja nanti!”

Tak lama hadir juga artis Madoka Enjoji, artis yang dikenal sebagai pemeran Isadora itu hadir dengan mengenakan pakaian berwarna biru laut. Pakaian cerah yang dikenakannya tidak membuat wajah artis itu terlihat cerah, mungkin gosip tentang pernikahannya yang diambang kehancuran karena perselingkuhan suaminya membuat moodnya sedang jelek. Lagipula dia merasa karier keartisannya sepertinya juga turut memudar.

“apakah anda benar-benar akan bercerai?” tanya wartawan berambut kribo.

Madoka tidak menjawab, dia bergegas pergi dan beranjak dari tempat itu. Apalagi dia melihat kedatangan artis yang ada di belakangnya.

Muka artis itu semakin ciut, melihat kedatangan artis yang menurut Madoka adalah artis yang sangat beruntung. Selain karier keartisannya yang semakin meroket, artis itu juga ditemani lelaki yang membuat iri artis manapun. Maya Kitajima, artis yang secara tidak langsung pernah menjadi saingannya, kehadiran artis tersebut di pentas drama Isadora, membuat Madoka dibayang-bayangi dan dibanding-bandingkan dengan Isadora yang dipentaskan artis tersebut. Apalagi setelah dia memenangkan hak pementasan Bidadari merah dan menikah dengan Masumi Hayami. Siapapun pasti kenal Maya Kitajima yang kini berganti nama menjadi Maya Hayami..

“Maya...Maya...bagaimana perasaan anda menjadi salah satu kandidat terkuat pemenang artis terbaik tahun ini?” tanya wartawati berrambut pendek sebahu.

“Apakah pernikahan anda dengan tuan Hayami, membatasi karier seni peran anda?” tanya wartawan senior Majalah selebritis.

“kabarnya anda sedang mengandung?” tanya wartawan lainnya.

Maya yang dulu dikenal sebagai artis yang pemalu dan mudah gugup, kini rupanya telah terbiasa dengan beragam pertanyaan wartawan. Maya berusaha sebaik mungkin untuk tidak mengecewakan ataupun mempermalukan dirinya di depan kamera ataupun wartawan yang menguntitnya. Selain sekarang dia telah menjadi artis terkenal dengan bayaran termahal, nama Hayami yang kini disandang dibelakang namanya turut mendorong Maya untuk menjaga citra dirinya. Dia tak mau Masumi Hayami yang kini menjadi suaminya, ikut merasa malu atau tercemar namanya gara-gara kelakuan buruk istrinya.

Maya yang malam itu hadir dengan gaun panjang berwarna merah marun dengan hiasan pita lebar di pinggangnya menjawab pertanyaan wartawan dengan tersenyum.

“Saya senang sekali. Saya hanya berusaha tampil sebaik mungkin. Dan siapapun yang memenangkan piala kali ini, pastilah sudah memenuhi kriteria para juri festival. Masalah pernikahan saya, suami saya tidak membatasi karier keartisan saya. Saya cukup beruntung mempunyai pasangan yang juga berkiprah di bidang entertainmen, sehingga mengerti profesi saya.” Jawab Maya panjang lebar sambil mengarahkan tatapan mesra pada suami yang ada di sampingnya.

“Gosip tentang kehamilan anda ?” tanya wartawan yang rupanya masih penasaran.

“ ya, kami sedang menantikan anak kami yang pertama” ucapnya menutup wawancara sambil beranjak pergi menggandeng suaminya.

Rentetan kehadiran artis berikutnya juga tak luput dari berondongan pertanyaan wartawan. Seakan kehadiran para artis tersebut merupakan berkah bagi para wartawan , untuk menerbitkan berita para artis tersebut di koran-koran ataupun majalah yang mereka terbitkan. Pastilah para wartawan itu akan giat mencari berita para artis yang kini sedang hangat diberitakan, tak terkecuali, Sakura koji.

“apakah benar gosip kedekatan anda dengan nona Naomi Matsuyama?” tanya wartawan.

“kabarnya pihak Keluarga Naomi tidak merestui jika anaknya jatuh cinta kepada seorang aktor?

“apakah anda siap menjadi anggota keluarga Matsuyama yang terkenal itu?”

“Apakah anda akan menikah dengan nona Naomi?”

Berondongan pertanyaan para wartawan membuat jengah Sakurakoji, yang malam itu datang dengan setelan jas yang menampakkan sosok tampannya  Dia memilih untuk tersenyum dan tak berniat menjawab pertanyaan yang menurut dia hanya gosip yang selalu ditiupkan pihak rumah produksi untuk mendongkrak rating drama yang diperankannya dan segera akan ditayangkan di televisi. Lagipula kedekatannya dengan Naomi, telah dimulai dari dulu. Itu hanya sekedar persahabatan antara seorang lelaki dan perempuan. Kalaupun akhirnya nanti dia jatuh cinta dan memilih Naomi menjadi pasangannya itu urusannya. Dia tidak mau membaginya dengan wartawan, tidak mau menjadikan sesuatu yang belum tentu terjadi sebagai konsumsi publik.

“No comment!” jawabnya kalem.

Semakin malam para artis semakin surut kehadirannya dan tampaknya semua artis telah menempati tempat duduk yang telah disiapkan oleh para Panitia perhelatan akbar tersebut.

Acara tersebut dibawakan oleh 2 MC yang kini sedang menanjak namanya. Suzuki Matsuzaka dan Hideaki Yamamoto. Kedua MC tersebut pandai membawakan acara sehingga para selebritis yang hadir tidak merasa jemu dan acara yang ditonton oleh ribuan pemirsa televisi tidak membosankan. Apalagi acara tersebut juga di selingi dengan beberapa penampilan artis yang membawakan beberapa lagu yang cukup menghibur. Sehingga tidak terasa sudah beberapa piala yang telah dianugrahkan dan berpindah ke tangan para juara yang berkiprah di bidang seni peran itu.

“Untuk kategori pemeran wanita terfavorit, jatuh kepada.......Ayumi Himekawa dalam Rapunzel!”seru si pembaca nominasi .

Tepukan bergemuruh terdengar di ruangan besar itu,Ayumi mendapat ucapan pertama kali dari Hammil, tunangannya. Ayumi dengan kecantikannya yang memukau melangkah ke panggung, dan sedikit memberikan pidato singkat yang intinya dia berterima kasih kepada para fans dan pemilihnya.

“kini saatnya penganugrahan piala untuk pemeran wanita terbaik. Dan nominasinya adalah:

“Ayumi Himekawa dalam Rapunzel, Maya Hayami dalam The King and I dan Kirara Aoyama dalam Sunrise”
“dan pemenangnya adalah:

“Maya Hayami dalam The King and I”

Terdengar tepuk tangan bergemuruh dan membahana di gedung itu. Maya yang berdiri di hadiahi kecupan dipipi oleh suaminya. Dengan anggun dia melangkah ke panggung untuk menerima pialanya. Setelah sampai di panggung dia menerima piala yang kesekian kali diterimanya.

Setelah mengatur nafasnya , dia memberikan sambutan.

“Saya persembahkan piala ini untuk semua yang telah membantu saya. Semua Kru dan pemain karena saya tak kan mungkin menerima piala ini. Teristimewa piala ini saya persembahkan untuk suami saya, Masumi Hayami. Seseorang yang selalu mendukung saya. Aku selalu mencintaimu.” Maya menutup pidatonya sambil mengangkat piala itu dan memberi tatapan mesra pada suami yang dicintainya.

Terdengar riuh tepuk tangan kembali.

*******

Setelah acara tersebut, para artis dan selebritis tersebut menghadiri acara pesta yang diadakan dengan meriah. Semua yang menjadi pemenang di malam perhelatan tersebut menjadi tokoh yang sangat penting dan tidak lepas dari ucapan selamat dan berondongan pertanyaan dari para wartawan. Mereka berharap penghargaan yang mereka raih saat ini dapat mereka rebut dimasa depan.

“anda memang hebat, Maya. Piala ini kembali menunjukkan kualitas akting anda yang memang tidak diragukan lagi. Selamat untuk anda!” kata pengamat seni yang usianya berkisar 54 tahun.

“terima kasih” kata Maya.

“apakah kehamilan anda, akan mengganggu aktifitas anda untuk tampil di pentas drama?” tanya tamu yang lain.

“mungkin saja. Dan aku kira kini waktunya untukku beristirahat sejenak. Aku ingin menikmati peran baruku sebagai seorang istri yang sedang menantikan calon bayi dan juga peran sebagai seorang ibu nantinya” jawab Maya.

“ Ahh...itu berarti kami harus menunggu penampilanmu. Kuharap suamimu tak menghalangi langkahmu nanti, Maya” kata Utako Himekawa yang juga nampak hadir dengan keanggunannya.

“tenang saja. Aku tidak akan menghalangi kariernya. Karena aku adalah salah satu penggemarnya. Aku juga ingin melihat istriku tampil kembali” sahut Masumi sambil mengerling mesra istrinya.

“Ahh........pasangan Hayami yang sempurna. Sang istri seorang artis terkenal dan sang suami produser terkenal. Aku tidak sabar melihat anak kalian nanti tumbuh besar. Kira-kira nanti mengikuti bakat siapa ya? Mengikuti ayahnya sebagai raja entertaiment atau mengikuti ibunya sebagai artis besar sang Bidadari merah?”seloroh Pak Himekawa.

“Bagiku tak peduli dia mengikuti jejak siapa. Sepanjang dia profesional di bidangnya. Kami berdua pasti mendukungnya” jawab Maya dengan kalem.

“Itu baru orangtua yang bijak” kata pak Himekawa
Saat mendekati tengah malam, barulah perhelatan besar itu berakhir. Para tamu pun satu persatu meninggalkan tempat acara.

***

“Hufff...................”Masumi merebahkan dirinya yang penat di tempat tidurnya. Dasi dan jas yang dikenakannya telah dia sampirkan di samping kursi dikamarnya.

“Apa kau tak berganti pakaian dulu?” suara Maya mengingatkannya.

“Hah..malas sekali.” Sahut Masumi sambil bangun dari tempat tidurnya.

Maya, istrinya kini sedang bersiap-siap untuk tidur dengan gaun tidur merah muda yang memperlihatkan perutnya yang mulai membuncit. Kehamilannya yang menginjak bulan ketiga sedikit merepotkannya, apalagi dia masih merasakan mual-mual di pagi hari yang membuat dirinya tak nafsu makan.

Terdengar suara air mengalir, Masumi yang sedang di kamar mandi rupanya sedang membersihkan dirinya sebelum pergi tidur. Tak berselang lama pria jangkung itu kembali ke kamar dan berganti pakaian.

“Ahh........semakin hari kau semakin bersinar, Maya” kata Masumi sambil merebahkan dirinya di samping istrinya sambil menatap mesra wajah mungil itu.

“dan itu juga karenamu, tuan Hayami” sahut Maya sambil tersenyum
“karenaku?”tanya Masumi.

Maya mengangguk.” Apa kau tidak tahu bahwa aku tak mungkin berada di posisiku sekarang jika bukan karena dukunganmu selama ini. Saat aku terpuruk kau tetap menyemangatiku. Kau masih memberiku kesempatan padaku untuk berakting di saat yang lain tak mempercayaiku” jawab Maya.

“Aku memang memberimu jalannya, tapi kau juga yang dengan gigih berjuang, Maya. Aku selalau kagum dengan usahamu” sahut Masumi sambil membelai pipi Maya.

“Dan aku kagum dengan kesetiaanmu padaku. Kau selalu setia menjadi pengagumku, Mawar Ungu” sahut Maya.

“Aku akan setia padamu. Sampai kapanpun. Sampai takdir maut memisahkan kita” bisik Masumi.

“Terima kasih. Aku takkan pernah mengecewakanmu. Aku akan memerankan peranku dengan sebaik-baiknya. Berperan sebagai istrimu, pendampingmu,ibu dari anak-anakmu dan artis yang kau kagumi. Aku akan melakukannya hanya untukmu. Aku akan melakukannya agar kau selalu bangga padaku” jawab Maya.

“Terima kasih, Maya. Bidadariku, kekasihku, belahan jiwaku.” Bisik Masumi sambil merengkuh tubuh mungil istrinya yang kemudian terlelap dalam buaian pelukannya.

*****the End*****

11 comments:

mommia kitajima on 16 December 2011 at 22:34 said...

ahhhhh
andai saja jalan hidup MM sperti ini
so hepiiiii...

Anonymous said...

bagusssssss.....

evita

Unknown on 16 December 2011 at 23:19 said...

Wuiiih bahagianyaaaa.........

Anonymous said...

senenng, maya bisa bahagia....

-khalida-

regina on 17 December 2011 at 01:20 said...

so swiitt ^~^

tina said...

Happy ever after yeaaayyyyyyyyyyy

aan on 17 December 2011 at 09:58 said...

hope 4 u two,,,

happily ever after,,

Puji Aditya on 17 December 2011 at 10:10 said...

ah... sampai maut memisahkan... andai saja langsung kayak gini aja ni MM... pasti hepiii hepiii... ^^

chuubyy on 17 December 2011 at 11:58 said...

Oh my my god.. Very good.. Srasaa diriku bersama masumi aja.. Qiqiiqi... Tambah.. Kok ga mpe maya melahirkan jeng tati.. Huu huu hhuuu

Anonymous said...

amin, amin... MM akhirnya hidup berbahagia bersama

akhirnya apdet lagi mbak, terimakasih, ditunggu apdetannya yg lain

-nadine-

Unknown on 3 November 2015 at 17:08 said...

My favorit

Post a Comment

Silahkan kritik, saran, sapa dan salamnya... :)

 

An Eternal Rainbow Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting