Sunday 25 March 2012

The Owner of My Heart 4

Posted by dina ( I ♥ Topeng kaca ) at 11:18
 note : kissu missu , +18 thn ke atas

Saperate live


                
Masumi menghentikan Maya di depan pintu Villa ,waktu untuk bermimpi telah usai .Besok mereka berdua harus menghadapi kenyataan .Untuk bisa bersama jalan yang ditempuh masih panjang dan mungkin juga penuh liku dan duri .Masumi harus memberitahu Maya kenyataan yang ada .Kenyataan yang tak seindah Mimpi .
                 " Pak Masumi .....ada apa ? kata Maya lembut ketika melihat betapa seriusnya wajah Masumi .Wajah yang tidak pernah diperlihatkan selama mereka bersama selama di Izu .Masumi menggenggam tangan Maya dan tersenyum melembutkan Wajah Masumi yang sedikit tegang .Maya juga sedikit terperanjat ketika merasakan tangan Masumi yang menggenggamnya terasa dingin .   " Pak Masumi ....? " tanya Maya .
                  Masumi tersenyum " Maya keberatan kalau kamu menutup mata ,.....aku punya suprise untukmu" Masumi tersenyum " aku mohon ...." katanya lagi ketika melihat Maya ragu .
                 Maya menutup mata ,ketika masumi menutupi matanya dengan kedua tangannya dan menuntun maya ke dalam ruangan di Villa.Maya membuka mata dan terkesiap ......di tengah ruangan di atas meja makan telah tersedia makan malam untuk dua orang tapi yang membuat Maya terkejut ada di sebuah vas nampak rangkaian bunga Mawar ungu yang sangat indah dan hanya ada 1 nyala lampu redup yang menyala disamping vas bunga tersebut .
                  Masumi menuntun Maya dan mendudukkannya di salah satu kursi makan tersebut dan berlutut di depan Maya. " Mungil,aku ......." kata Masumi menelan ludah ,ternyata Masumi yang terkenal "dingin " nampak seperti anak sekolahan yang sedang gugup. Ia menelan ludah sekali lagi dan memejamkan mata sebentar seakan mengumpulkan keberanian dan berkata " Maya ,akulah Mawar Ungu ,pengangum beratmu " katanya dengan setengah berteriak. Maya terlonjak kaget karena suara keras Masumi ,tapi kemudian Maya memeluk Masumi ,mengalungkan kedua tangannya dengan erat di leher Masumi " aku kira anda tidak berniat mengaku padaku seumur hidup ,akhirnya ....." Maya  menyembu nyikan  wajahnya di leher Masumi .
                          Masumi merasakan air mata yang membasahi kemejanya ,sesaat Masumi tidak mencerna apa yang diucapkan Maya." Mu ...mungil ,kamu sudah tahu ? " tanya Masumi berbisik pelan ,Maya hanya mengangguk pelan dan makin mempererat pelukannya .Masumi membalas memeluk Maya salah satu tangannya membelai rambut Maya bagian belakang dan bertanya " bagaimana kamu tahu ?"
                           Maya melepaskan diri dengan wajah setengah cemberut " aku mungkin bukan jenius tapi bukan berarti aku bodoh "  Masumi tersenyum kecil , Maya malah nampak cantik dan menggemaskan bila merajuk seperti itu . Tak tahan masumi mencium Maya dan Masumi bisa merasakan Maya membalas lebih berani dari biasanya. Mereka tenggelam ciuman beberapa saat sebelum Masumi mengakhirinya ,kali ini Masumi menyembunyikan wajahnya di lekuk leher Maya, merasakan debar jantung Maya yang sama cepatnya dengan debur jantungnya sendiri. " Mungil ,kamu hampir membuatku gila ....." kata Masumi yang menenangkan diri." jadi ..bagaimana kamu mengatahuinya ? " tanyanya lagi,setelah yakin bisa mengendalikan diri Masumi melepaskan pelukan dan bertanya .
                       Maya tersenyum dan mengubah mimik wajahnya seakan akan diseriuskan " itu karena Direktur Daito ceroboh ....." Masumi terkejut dengan mata membeliak dia bertanya " aku ....ceroboh ......?".  " Anda ingat ketika anda mengirim bunga ketika aku mendapat penghargaan sehingga aku lolos menjadi kandidat Bidadari Merah ?  Anda memberiku serangkaian bunga Mawar ungu dan mengucapkan tentang 'scraf biru  ' yang digunakan saat pertunjukan " kata Maya . Masumi mengangguk  dan bertanya dengan bingung " Bukannya yang kamu gunakan scraf biru ? ".Maya tersenyum " Benar ,tapi aku gunakan hanya malam saat badai itu ,karena tak sengaja scraf itu terbakar ,jadi kami menggantinya dengan scraf merah  untuk semua pertunjukan . Hanya satu orang yang menonton kami malam itu ......Anda "
 "Jadi bukan karena Hijiri ....atau .....atau orang lain memberitahu mu "  Kata masumi sedikit ragu mengubah nama Shiori menjadi orang lain . Tapi Maya memiliki pengamatan yang tajam ,ia mungkin ceroboh tapi bukan berarti ia tidak peka . Ia memandang Masumi dengan menyelidik sebelum bertanya " Kenapa anda berkata demikian ? Seseorang mengatahui kalau anda Mawar Ungu ?  apakah wartawan ? " lalu Maya terdiam sejenak dan berkata " Nona Shiori yang mengatahuinya " Melihat reaksi Masumi ,Maya mengatahui jawabannya " itukah sebabnya ia melakukan itu semua ,mencuri cincin ,gaun yang rusak dan ...dan ...." Maya berhenti sejenak " dan foto pertunjukan ...... Dia yang merobeknya ,kan ?" setengah bertanya kepada Masumi .
                              Masumi menghela nafas ,ia menarik Maya berdiri ,membawanya ke sofa dan memangku Maya .Masumi sadar waktu bersama dengan Maya Hampir usai . Masumi harus menjelaskan sesuatu . Sesuatu yang membuatnya merana karena mereka harus berpisah .
                                                      ********************
                                Maya hampir tak percaya ,ketika ketua persatuan drama mengumumkan bahwa dirinya pemegang hak pementasan Bidadari Merah . Tepuk tangan menggelora seentaro gedung kesenian tempat para wartawan  berkumpul untuk mengetahui hasil para juri.Pak Korumuna bahkan diam mematung ketika diungkapkannya bahwa ia berhak menjadi sutradara . Tampaknya dari Kubu Onodera tak puas dengan hasil yang ada dan mulai mengajukan protes.
                             Koji juga sama tak percayanya ,ia berdiri mematung bersama Pak Korumuna dengan wajah melongo .Sedangkan Pak Akame Rei seakan mau pingsan  juga berdiri mematung dengan mata  melotot dan mulut komat kamit tanpa suara,seperti ikan mas koki.
                             Maya baru menginjakkan kaki ke bumi ketika Rei dan teman temannya lain datang memeluk untuk mengucapkan selamat . Ayumi menghela nafas walaupun ia kecewa dan sedih ,ia sadar Maya lebih baik dari dirinya .Tapi ia tidak menyesal ia telah berjuang dengan sekuat tenaga .Jadi dia takkan menyesal kata ayumi dalam hati tapi tak urung air matanya keluar tanpa dia sadari.
                             Bu Utako memeluknya dan membawanya menjauh dari keramaian . Sebagian wartawan mengejarnya tapi beberapa penjaga menghalau mereka . Maya melihat Pak Masumi ,ia tidak mendekat tapi bibirnya tersenyum tak kentara kepada Maya. Sesaat keduanya saling memandang sebelum Maya disibukkan dengan ucapan selamat dari semua yang hadir disana.
                           Selesai pengumuman ,Pak Korumuna  dan lainnya mengadakan pesta di studio Kids. Maya menyelinap keluar ,ia menuju tempat favoritnya di atap.Matahari telah lama tenggelam digantikan sang rembulan ,angin bertiup sepoi sepoi mengurangi gundah di hati Maya .pertemuan singkat tadi di gedung persatuan drama membuat Maya malah semakin merindukan Masumi.
                            Maya tersenyum teringat pada malam dimana mereka bersama .Tapi senyum itu semakin menghilang ketika ia ingat ketika Masumi menjelaskan sesuatu . " Maya ....ada sesuatu aku ingin bicarakan padamu" kata Masumi lembut ." Aku akan melakukan apa pun untuk bisa bersamamu ,tapi aku ..... kita harus berpisah " Maya yang berada di pangkuan Masumi menegakkan badannya hingga kaku ,wajahnya memucat " hanya sementara ........hanya sementara sampai aku menyelesaikan masalah dengan keluarga Takimaya " kata Masumi sambil mengeratkan pelukannya ." sampai matipun aku tak ingin kita berpisah ...... aku takkan pernah rela berpisah denganmu " sambil memegang tangan Maya yang gemetaran ,ia melepaskan tangan Maya ,memegang dagu Maya hingga menghadap wajah Masumi ,ia masih melihat Maya masih gemetaran dan pucat " percaya padaku ,Mungil " katanya sambil mendekatkan wajahnya hingga   didepan wajah  Maya .
                          Maya pun menutup matanya .seakan diberi lampu hijau ,Masumi pun mencium bibir Maya .Menciumnya berulang  ulang  hingga yang  terdengar desah nafas keduanya , Maya mengalungkan kedua tangannya di leher Masumi . Tangannya sibuk mengacak ngacak rambut Masumi . Masumi mengetatkan pelukannya tanpa menghentikan ciumannya  .Seakan masumi tak ingin berpisah dengan Maya sedetikpun .
                           Wajah Maya memerah mengingat malam itu ,Maya memegang kedua belah pipinya yang terasa panas ,Senyum itu masih ada dibibirnya ketika seseorang menyapanya " Maya ......." Panggil koji ,Maya menoleh dan tersenyum " Koji ....." panggilnya pelan.Koji berdiri disamping Maya , sejenak keduanya terdiam . Koji tidak mengatahui bahwa ada seseorang mengikutinya ,ia hendak keluar untuk menyapa ketika keduanya serempak memanggil dan berkata " ehm ...Maya aku ingin Bicara " kata koji . Maya tersenyum gugup " sebenarnya aku juga ingin bicara denganmu " katanya ke Koji .keduanya jadi canggung dan terdiam kembali . " kamu duluan " kata Maya beberapa saat kemudian. Koji menelan ludah dan berkata " Maya........maukah kamu menjadi kekasihku? "
                            Maya mematung sesuatu yang selama ini dia takuti telah terjadi ,Koji mengungkapkan perasaannya. " Ko ...ji !" katanya pelan .Maya membisu sesaat kemudian menjawab " maaf kan aku .......tapi aku tak bisa " kata Maya pelan . Orang ketiga ,yang mengikuti Koji juga terkesiap kaget ,ia buru buru menutup mulutnya dengan tangannya . Ternyata yang mengikuti Koji adalah Shiori. Ia berniat meninggalkan tempat ketika Koji mengatakan sesuatu " A...pakah karena Pak Masumi ?" tanya Koji " aku melihat kalian saling berpelukan ,saat kalian di Pelabuhan ."
    Tangan Shiori mengepal ,raut wajahnya mengeras . Selama ini dalam hatinya ia bertanya apakah terjadi sesuatu antara mereka , apakah mereka menggunakan kamar itu . Shiori menggeleng Kamar itu aku siapkan untuk kita berdua apakah mungkin Masumi menggunakannya ,berdua dengan gadis itu . Bayangan Masumi dan maya bercinta melintas di benak Shiori membuat kemarahannya memuncak.Tapi ia tetap diam ,ia merapatkan dirinya di gelapnya malam.
                            " Eh .....ka....mu melihatnya ?" Rona merah menjalar di pipi Maya .Tapi entah kenapa hal itumalah  membuat Koji marah . " Jadi benar karena Pak Masumi " tanyanya dengan kaku kepada Maya. Maya melihat Koji dan menyadari bahwa Koji marah ,ia mendesah " bukan ...... Pak Masumi .......sebenarnya sudah lama aku ingin menyampaikan ini ,tapi aku takut .......menyakitimu"
                         " jangan bohong Maya ,kamu mungkin pandai berakting di panggung ,tapi tidak .....disini ,Apakah kamu jatuh cinta kepada Pak Masumi  " tanyanya lagi .Maya mendesah dan bertanya ke Koji , " haruskah aku menjawabnya ?" tanya Maya . " iya ,paling tidak kamu berhutang itu ( penjelasan ) padaku " sahut Koji .
                        " Benar ,aku jatuh cinta padanya " jawab Maya , wajah Koji mengeras dan bertanya " bukankah kau membencinya " maya tersenyum dan menjawab " mungkin benar kata orang ,jangan membenci seseorang karena kau mungkin akan jatuh cinta padanya " Koji nampak setengah marah .ia menghembuskan nafas yang sangat panjang ,kemudian berkata ada kesan licik di matanya sesaat tapi sayang Maya berdiri membelakanginya hingga tidak melihatnya " Bukankah dia bertanggung jawab atas kematian ibumu " Mata Maya meredup," ya ,ia bertanggung jawab tapi ......dibandingkan aku ,apa yang ia lakukan pada ibuku jauh lebih banyak . Ia memberikan ibuku perawatan terbaik ,memberikan tempat tinggal yang nyaman ,di akhir hidupnya ibuku hidup nyaman semua berkat Pak Masumi ,sedangkan aku ..." ia menoleh ke Koji ,ada air mata menetes di mata Maya " Apa yang aku lakukan selain memberinya rasa Khwatir.....tidak ada ,aku sebagai anaknya malah tak pernah melakukan kewajiban aku sebagai anak........." maya menhela nafas " Pak Masumi yang melakukannya ia memberikan yang terbaik untuk ibuku ......." Maya memandang Koji dengan sedih " Jadi katakan  padaku apa aku berhak membencinya "
                          Koji terdiam ia mengepalkan tangannya dan berkata " tapi Pak Masumi memiliki tunangan ,jangan katakan kamu ingin merusak hubungan mereka " Maya kembali tersenyum " aku hanya mengatakan jatuh cinta padanya ,aku tidak berkata akan bersamanya " Koji menatap Maya ada secercah harapan di matanya " jika kamu tidak bersamanya ......kenapa kita tidak mencobanya .....jika kamu mau kita bisa bertunangan besok bahkan kalau perlu kita bisa menikah  "
                          Maya membeliakkan mata terkejut tapi kemudian sinar mata Maya meredup "Koji ........menjalin hubungan , bertunangan ,pernikahan ,dibutuhkan dua orang saling mencintai . Jika .........Jika hanya salah satu itu hanya akan sebuah perjanjian ...sebuah kontrak yang pasti ada akhirnya" Maya terdiam sebentar lalu " Jika kita bersama ...................Kamu akan melakukan apa pun untuk membuktikan bahwa kamu layak dicintai ,kamu akan melakukan terus menerus hingga rasa cinta yang kamu punya berubah menjadi kebencian ,dan aku akan tenggelam dalam rasa bersalah karena tidak bisa membalas cintamu hingga aku muak dengan rasa bersalahku dan berbalik membencimu " Koji terkesiap mendengar penuturan Maya " itukah yang kamu inginkan ,kita saling membenci ,percaya atau tidak Koji ,aku tak ingin membencimu ,aku juga tidak ingin dibenci olehmu,karena kamu adalah sahabat terbaikku .Bisakah kau mencintaiku sebagai sahabat saja ? kata Maya memohon pengertian Koji .
                      Koji terdiam merasa kalah ,ia diam seribu bahasa tangannya mengepal menahan rasa sakit yang ia rasakan di dadanya serasa ada ribuan jarum tak terlihat yang menusuk jantungnya berulang kali .Maya juga memandang Koji ,ia mengerti saat ini koji pasti merasa sakit hati ,terluka . Maya meraih tangan Koji " maafkan aku ......aku benar benar minta maaf  " air mata Maya mengalir dari kedua matanya " Tidak ....jangan" kata Koji sambil mengusap air mata Maya " jangan menangis ,aku mengerti aku memang terluka tapi aku tahu kamu mungkin lebih terluka." Koji menjauh dari Maya " aku mengerti maksudmu ,di dalam pikiranku aku tahu kamu benar tapi di hatiku aku belum bisa menerimanya beri aku waktu dan aku akan menjadi sahabatmu lagi"
                      Shiori yang mendengarkan percakapan itu menjadi pucat ,dengan sebisa mungkin ia berjalan tanpa suara keluar dari gedung itu .Ucapan Maya seakan akan terngiang di telinganya "menjalin hubungan ,bertunangan ,pernikahan ,dibutuhkan dua orang saling mencintai jika .........jika hanya salah satu itu hanya  sebuah perjanjian ...sebuah kontrak yang pasti ada akhirnya" Air mata Shiori menetes ' benarkah akan seperti itu ?' tanyanya dalam hati seraut wajah lelaki yang menjadi bunga tidurnya melintas di pikirannya tapi ucapan Maya kembali terlintas "jika kita bersama ...................kamu akan melakukan apa pun untuk membuktikan bahwa kamu layak dicintai ,kamu akan melakukan terus menerus hingga rasa cinta yang kamu punya berubah menjadi kebencian ,dan aku akan tenggelam dalam rasa bersalah karena tidak bisa membalas cintamu hingga aku muak dengan rasa bersalahku dan berbalik membencimu "
                   Shiori bahkan tidak menyadari bahwa ia telah masuk ke dalam mobil ,sopirnya yang setia bertanya " Nona ,kita ke mana sekarang ? Apakah pulang ke rumah ?" Sang sopir melihat majikannya  ketika tidak mendengar jawaban ,ia melihat betapa pucatnya nonanya itu "No ...na ......anda ....kenapa ? NONA ....? " sekali lagi si sopir bertanya .Shiori  tersentak dan menjawab pelan  " aku tidak apa apa ,kita pulang sekarang ". Si sopir menyalakan mobil " Nona anda yakin anda tidak apa apa ?" tanya si sopir yang telah berumur paruh baya itu melihat majikannya  dengan khwatir . Shiori berusaha tersenyum walau tak meyakinkan " aku tak apa apa , hanya terasa capek ,aku ingin pulang sekarang ." Sang sopir nampak lega dan mobil mulai melaju dengan kecepatan sedang .
                   Shiori menatap keluar jendela mobil ,seakan akan melihat pemandangan yang melintas di depannya padahal di hatinya berkecambuk ' Akankah suatu hari nanti  Masumi akan membenciku karena aku mencintainya ' Shiori mengetatkan tangannya di tas tangan yang dibawanya tapi matanya tetap melihat keluar ' Bisakah aku menerima kenyataan bila Masumi membenciku ,bisakah aku hidup tanpa Masumi ?Bisakah ..........' tanya dalam hati . Air mata menetes di tangannya tapi Shiori seakan tak menyadarinya ia begitu tenggelam dalam pikirannya.

                                                  ***************
    Masumi menutup dokument terakhir dan menghembuskan nafas panjang ,ia merebahkan kepalanya di sandaran kursi ,ia memejamkan matanya ,bayangan Maya melintas di benaknya membuat rindu semakin menjadi jadi . Walau bertemu dengan Maya tadi siang tapi sama sekali tidak memuaskan kerinduannya terhadap Maya malah terasa semakin rindu karena ia tidak bisa memeluk dan menciumnya .  Masumi meraih handphone ,ia ragu ragu untuk menelpon tapi akhirnya kerinduan yang menang .
tut.........tut ................
    Maya mengangkat pada dering kedua . Air matanya belum surut , sekem balinya ia dari pesta Maya kembali menangis ia merasa bersalah terhadap Koji yang selama ini baik padanya ,juga kerinduannya terhadap Masumi membuatnya merana .Melihat yang menelpon adalah pria yang dirindukan Maya langsung mengangkatnya lupa kalau dia masih setengah menangis . Tentu saja suara Maya parau ,ia berdehem ketika menyadari suaranya parau " Mu ...ngil ,sayang ...ada apa ? tanya Masumi cemas .Panggilan mesra itu malah membuat Maya semakin rindu ,tanpa sadar ia malah terisak .Masumi membeliakkan matanya ketika menyadari Maya menangis ,ia langsung menegakkan badan dan bertanya " Mungil ,ada apa ? Apakah terjadi sesuatu ? Maya berusaha menenangkan diri ,ia lalu menjawab " aku ...tidak apa apa ,sungguh " kata Maya sambil berusaha menyakinkan Masumi " Ta..Tapi kenapa menangis ? Bukannya harusnya kau berada diawamg awang karena apa yang kamu impikan telah berhasil kau raih " Maya mengusap air matanya " aku gembira sekali tapi aku juga sedih " kata Maya kemudian " sedih kenapa ?" tanya Masumi bingung " Aku tak bisa membagi kebahagiakan dengan orang yang aku cintai ,tentu saja aku sedih " kata Maya sedikit merajuk ," mungil......" kata Masumi pelan dengan rasa sedikit bersalah . " Maaf ,entah kenapa aku hari ini ?Aku bahagia tapi sekaligus sedih "kata Maya sedikit parau karena tangisannya. Masumi mendengarkan Maya dengan khwatir ." Maya ...aku ke sana sekarang "kata Masumi sebelum menutup telpon " Tidak perlu .....Pak Masumi ...hallo .....hallo ..." kata Maya yang dijawab dengan nada sibuk.                                                                     

                                                      *****************************
                             Shiori mengurung diri di kamar semenjak kluar tadi sore .Bibi pelayannya putus asa membujuk nonanya ini untuk makan . Bahkan suhu badan majikan perempuannya meningkat naik .Tapi Majikannya ini tetap tak bergeming di tempat tidur . Di luar kamar ada yang memperhatikan tingkah laku Shiori . Wanita itu tetap kelihatan cantik di usianya yang paruh baya tapi ada sesuatu yang aneh di matanya yang kosong dan selalu kelihatan sedih .Ia mendesah panjang ,ia menerima laporan dari sopir bahwa Shiori keluar untuk menemuhi seorang gadis bernama Maya kitajima . Dan entah kenapa Ia merasa gelisah ,ia memencet beberapa nomor di Hp nya ,setelah dering ke 2 terdengar jawaban " nyonya Takamiya ,apa yang bisa saya bantu " kata lelaki yang berada di seberang telepon . " Cari tahu tentang Maya Kitajima ,aku mau tahu dia dari lahir hingga sekarang , Jangan ada yang terlewat ,aku ingin tahu apa saja tentangnya aku ingin tau warna favoritnya  ,makanan favoritnya  bahkan baju yang ia kenakan ,bayaranmu akan aku transfer di Bank seperti biasa 50 % sekarang dan sisanya setelah pekerjaan selesai,usahakan kamu melapor secepatnya  " katanya sebelum menutup  telpon.Sekali lagi ia melihat ke kamar anak perempuannya sebelum kembali ke kamarnya sendiri.
                                             ***********************
                             Dengan Kunci khusus Masumi memasuki apertement Maya ,ia mendapati Maya tertidur di sofa  dengan bekas air mata di pipinya . Membuatnya merasa bersalah .ia duduk di sebelah Maya dan mematikan TV yang menyala dengan suara pelan. Diusapnya airmata Maya dengan pelan . Maya terkejut ,ia segera bangun ,ketika menyadari bahwa yang datang Masumi . Maya langsung berhamburan memeluknya ' bagaimana anda bisa masuk ?" tanyanya ke Masumi . " aku punya kunci dan passwordnya " kata Masumi " bagaimana pun juga aku yang membelinya " kata Masumi sambil mempererat pelukannya . Beberapa hari ini tanpa Maya seperti neraka ,jadi ia memuaskan dirinya memeluk Maya . Maya mengadahkan wajahnya " Aku merindukan anda " kata maya yang kemudian menyembunyikan wajahnya di leher Masumi ,Aroma Masumi langsung mengepung indra penciuman Maya .Semenjak berpisah dengan Masumi ,aroma tubuh masumi seakan mengikuti kemanapun Maya pergi .Ada kalanya sampai Maya melihat sekitarnya berharap Masumi berada di sana ,tapi tentu saja Maya kecewa karena Masumi tak pernah muncul. Sekarang Maya seakan menikmati kemewahan dengan memanjakan dirinya di pelukan hangat Masumi." Aku juga " kata Masumi sambil mempererat pelukan Maya dan mengubah posisi Maya dengan memangkunya .Mereka hanya diam menikmati waktu dengan menyadari keberadaan satu dengan yang lain dengan hangatnya pelukan mereka yang mereka rasakan sampai ke hati mereka .
                            "Apa yang terjadi Maya ,seperti kataku seharusnya kamu berada di puncak dunia bukan sebaliknya " kata Masumi beberapa saat kemudian . maya hanya menggeleng " tidak apa apa ...." kata maya setengah berbisik .Masumi mengangkat dagu Maya dilihatnya wajah kekasihnya lalu diciumnya lembut awalnya Masumi seperti membelai bibir Maya dengan bibirnya ,mengecup dab akhirnya Masumi mengulumnya . Tiba Tiba Masumi menjauhkan Maya ,rona wajah Masumi merah ,nafasnya tersegal segal ,detak jantungnya bagaikan bertalu talu " ugh .............Mungil ,kita harus berhenti atau aku tak kan bisa berhenti " kata Masumi .Masumi setengah geli dan jengkel ketika melihat wajah Maya malah tampak kebingungan ,ia menggelengkan kepala dan mendekap tubuh Maya sambil berbisik " cepatlah dewasa sayang ,kalau seperti ini aku seperti pedofil "kata Masumi diakhiri dengan helaan nafas panjang. " Au...." ketika merasakan pinggangnya terasa pedas oleh cubitan Maya ,Maya nampak cemberut dan mencoba mencubit pinggang Masumi  ,tapi Masumi menangkap tangan Maya ' kenapa kau mencubitku ?tanya Masumi " kenapa anda mengatakan aku anak kecil ?"tungkas Maya .Tapi Masumi malah terdiam menikmati wajah Maya yang semakin memikat karena merajuk ,Maya berusaha melepaskan tangannya " baik ...baik ...aku salah .......Maya Kitajima bukan anak kecil .dia wanita dewasa dan kelakuannya seperti lady "kata Masumi . Tapi Maya malah semakin berusaha membebaskan tangan " mu ....ngil kamu memang aneh ,aku memujimu kok malah marah ? tanyanya lagi "Karena anda tahu sampai kapan pun aku tak kan pernah bersikap seperti lady "jawab Maya ,Masumi memerangkap kedua tangan Maya diantara tubuh Mareka dan tersenyum jenaka " syukurlah ,aku bisa mati kebosanan kalo kamu bersikap seperti lady " Maya meronta lagi Masumi tertawa sambil memegang erat tangan Maya  sekali lagi ia memerangkap tangan Maya diantara tubuh mereka dan Menjawab Maya dengan wajah serius " baiklah ,wanita di depanku ini seperti Bidadari .Bidadari Merah milikku " kata Masumi berbisik mesra di depan bibir Maya " hanya dengan keberadaannya saja membuatku bahagia ,hanya dengan mendengar suaranya ia menenangkan duniaku yang kacau balau ,hanya dengan belaiannya ia membasuh semua luka yang ada ,hanya dengan kecupannya ....." Masumi diam sejenak tersenyum lembut " ia membuatku sempurnaa sebagai pria .Itu arti dirimu Buatku Maya Kitajima " kata Masumi .Wajah merona merah apalagi melihat tatapan mesra Masumi ,Maya seakan melumer di dekapan Masumi . Maya membebaskan kedua tangannya dan mengalungkan tanngannya ke leher Masumi dan mengecup kedua pipi Masumi dan wajah Maya kemudian berada di depan wajah Masumi ,kedua hidung itu bersentuhan .keduanya bisa merasakan hangat nafas mereka . Sesaat keduanya tak bergerak ,tatapan Maya berhenti di bibir Masumi , seakan ragu Maya terdiam sebelum   ia mulai mencium bibir Masumi . Kembali keduanya tenggelam dalam ciuman mereka yang seakan tak puas .
                            " Aku suka pernyataanmu " kata Masumi setelah mereka berhasil melepaskan diri dari ciuman mereka .Maya masih dipangkuan Masumi nampak melemas di dada Masumi .Maya hanya tersenyum ,ia masih berusaha mengendalikan diri . " Jadi katakan apa yang terjadi Maya ,sekali lagi ia membuat Maya melihatnya ,kali ini Masumi yang sedikit cemberut " kalau kamu tidak mau bicara aku pulang saja " kata Masumi sambil memegang pinggang Maya berusaha mendudukkan Maya disofa. Maya menolak dengan mengalungkan kedua tangannya di leher Masumi " Baiklah aku beritahu " jawab Maya . Masumi menaikkan satu alisnya ketika melihat Maya ragu ragu . Masumi mulai memandangi Maya dengan serius dan bertanya " Apakah terjadi sesuatu yang serius " maya menggeleng " tidak ...hanya saja ....hanya saja aku merasa kehilangan seorang sahabat " kata Maya . Masumi mengerutkan dahi " Apakah kau bertengkar dengan Rei ? " tanya Masumi " bukan ........" kata Maya " bertengkar dengan ...ehmmm siapa namanya yang jadi pacarnya raja peri ....." Tebak Masumi " bukan .......bukan Mina ...tapi .....Koji "jawab Maya . Wajah Masumi berubah bahkan suaranya tidak sehangat tadi " kau menangis karena Koji " Maya hendak menjawab tapi terdiam melihat perubahan suara dan sikap Masumi . Beberapa saat Maya hanya diam Melihat Masumi dan seakan menyadari sesuatu Maya nampak tersenyum manis tapi hal itu malah membuat Masumi cemberut " anda cemburu ya ?" yanya Maya tersenyum lebar " jadi benar.....anda cemburu" tanya Maya lagi . Masumi mendengus dan menjawab " tentu saja ......kenapa kamu menangisi pria lain?" tanya Masumi .Maya memeluk Masumi dan tertawa pelan .Masumi membalas mempererat pelukannya." Jika aku menginginkan Koji ,sejak lama dia sudah menjadi pacarku " kata Maya menenangkan Masumi ,Maya tertawa pelan ,ia melepas pelukannya dan melihat wajah Masumi " aku senang anda cemburu ...karena anda selalu dikelilingi wanita cantik bahkan nona......" Maya terdiam seketika hampir saja ia mengucapkan nama 'shiori ' . Tapi Masumi menangkap lanjutan kalimat Maya dan mengalihkan perhatiannya untuk pertama kalinya sejak masuk ke apartemen ini " Eh ternyata  apartemen ini bagus juga " kata Masumi seakan baru menyadari .Apartemen ini didominasi warna biru ,putih dan hitam . Tapi nampak beberapa dekorasi bewarna merah dan ungu di beberapa tempat tapi berpadu dengan indahnya . " apa yang anda pikirkan saat membeli apertement ini ?" kata Maya dengan mengerutkan dahi . Sekali lagi Masumi menaikkan alis dan bertanya " memangnya Kenapa ?" tanya Masumi . Maya menegakkan badan ,meniru mimik dan ucapan manejer yang mengantarnya dulu " apartemen ini seluas 600 mpersegi . terdiri dari 3 kamar ,4 kamar mandi, 1 ruang kerja ,1 dapur,ruang tamu dan ruang makan .tidak hanya itu .Bangunan ini memiliki sistem terpusat dengan pintu lapis baja dengan kunci khusus ,Sistem keamanan tingkat tinggi .Pendeknya  ini adalah sebuah Benteng dengan pemandangan Indah " kata Maya sambil memamerkan jendela yang menampilkan pemandangan kota Tokyo ,dari kejauhan nampak Menara Tokyo yang menjadi simbol Kota Tokyo yang gemerlapan dengan lampu . " Bukan itu saja kenapa anda membeli gaun bukan satu tapi selemari " kata Maya sambil membeliakkan matanya .Masumi tersenyum tak mungkin mengatakan pada Maya bahwa sebagian besar bajunya dirusak oleh pembobol apertement Maya " Aku ingin kamu memilikinya ,mungil "jawab Masumi " seandainya bisa aku ingin membelikanmu seluruh dunia ,jadi diamlah dan terima saja " kata Masumi ."tapi ........" Masumi langsung memotong ucapan Maya dengan ciuman yang selalu membuat Maya seakan lumer "setuju kan' tanya Masumi disela ciumannya .Maya mengangguk . Masumi menjauh .Maya cemberut dan berkata " anda curang ,sekarang anda tahu kelemahanku ,dengan mudah anda membuatku setuju Masumi tersenyum " jangan kuatir Maya ,kamu pun mengetahui kelemahanku " balas Masumi sambil mencium Maya kembali .
                              *********************************
                                        ( bersambung )

                                       Next chapter : The End 

                             

11 comments:

xiaolong li said...

kyaaa
dikit bnget, cuman spoiler
ga rela...ga rela
ditunggu ntr malam apdet lg ya

Anonymous said...

jam brapa sis dina,,,, jgn lama2 y harus segera update
Mutia na rival

Anonymous said...

ananda dafi
sedikit amat sist...lagi dong! aq tunggu ya ntar malam

xiaolong li said...

suka skali dg kata maya ''mjalin hubungn ,btunangn, pnikahn, dbutuhkn dua orang saling mcintai jika .........jika hnya salah satu itu hnya akn sbuah perjanjian ...sbuah kontrak yg pasti ada akhirny" " jika kita bersama ...................kamu akn mlakukn apa pun utk mbuktikn bahwa kamu layak dcintai ,kamu akn mlakukn terus menerus hingga rasa cinta yg kamu pnya brubah mjdi kebencian, dan aku akn tenggelam dlm rasa bsalah krn tdk bisa membalas cintamu hingga aku muak dg rasa bersalahku dan bbalik membencimu''

mg koji dan shiori sadar bhwa cinta 1 pihak itu mnyakitkn dan mnakutkn

lanjut lagi sist

dina ( I ♥ Topeng kaca ) on 25 March 2012 at 23:18 said...

^^' makasih xiaolong li ...jadi semangat update mbak Mutia and ananda dafi mungkin kemalaman ya ,abis tadi pergi ,balik ke rumah langsung ngebut ngetik ^^;

sally on 26 March 2012 at 18:37 said...

moga shiori cepat sadar deh.... (gemas made on *_*)

xiaolong li said...

dikit bngt sih

ibu shiori mau ngapain tuh, minta nyelidikin maya, ampe detail banget

xiaolong li said...

dikit bngt sih

ibu shiori mau ngapain tuh, minta nyelidikin maya, ampe detail banget

dina ( I ♥ Topeng kaca ) on 1 April 2012 at 10:17 said...

>< dikit ya ...padahal mikirnya lama kwkwkwkwk

Mia said...

ehm...ehm...

Anonymous said...

suka..suka...moga2 shiori sadar dan masumi n maya bisa bersama

Post a Comment

Silahkan kritik, saran, sapa dan salamnya... :)

 

An Eternal Rainbow Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting