Monday 11 March 2013

Fan Fiksi: In 15 Minutes Everything Started For Us

Posted by Ty SakuMoto at 10:27


FFTK  By Ha-Dua
In 15 Minutes Everything Started For Us
att1.jpg

Genre :  Dewasa
Setting : Maya dan masumi bertemu kembali setelah kejadian masumi menolong maya dari para preman sewaktu di depan kantor daito.

Mizuki terdiam, mengamati sejenak  masumi, sebelum  hendak menyampaikan kehadiran seseorang yang pasti dirindukan bosnya ini.
"Maaf pak masumi, nona maya kitajima  meminta waktu untuk bertemu dengan anda sebentar",agak segan mizuki menyampaikan.Memahami sang direktur sedang dalam kondisi sangat serius meperhatikan berkas-berkas persiapan audiensi dengan dewan komisaris daito group.
Masumi terkejut dan menatap mizuki tak percaya.
"Sepagi ini? Bukankah kau baru mengatakan aku harus bergegas menghadiri rapat komisaris daito dengan para pemegang saham.Hemm..Kau membuatku susah mizuki ! " .Tatap masumi antara tugasnya dengan keinginannya yang sangat merindu bertemu maya kitajima.Terlebih pertemuan terakhirnya dengan maya adalah saat dia berusaha melindungi maya, hingga dirinya  babak belur dipukuli preman yang disewa oleh saingan daito. Setelah sadar dari pingsannya saat itu, yang dilihatnya hanyalah shiori yang mendampinginya. Walau hati kecil dan perasaan terdalamnya berharap mayalah yang ditemuinya pertama kali saat ia siuman kembali di ruang kerjanya keesokan harinya . Masih agak kecewa dengan sikap maya yang pergi begitu saja sesuai penuturan shiori.Namun, masumi tetap berharap bisa melihat maya kembali setelah kejadian itu, setidaknya mengetahui maya baik-baik saja dan tidak mengalami trauma.
"Dia boleh masuk kalau yang anda khawatirkan tentang jadwal anda yang telah saya susun ,hanya  15 menit waktu anda pak masumi ,dewan komisaris memerlukan kehadiran anda 1 jam lagi di auditorium.Ada bahan presentasi yg akan saya siapkan di sana,jd anda pun perlu waktu mempelajarinya." Tegas mizuki dengan tenang.
"Ok,persilahkan maya masuk. Dan pasanglah alarmmu mizuki",  sambil berkedip masumi menyampaikan maksudnya.
"15 menit,……( jeda sebentar) …mulai dari sekarang!",  iseng mizuki sambil membuka pintu hendak mengajak maya masuk.
"Dasar tidak adil,hitunglah setelah dia masuk mizuki!" seloroh masumi gemas sambil menatap tajam ke arah sekretarisnya yang perfeksiönis itu dan paling mengerti perasaannya untuk maya kitajima.
Mizuki terkekeh.
"biar tahu rasa!" . Gumam mizuki dengan puasnya.
***
Sejurus kemudian mizuki berdehem mengembalikan wibawanya di depan maya.
"Kau boleh masuk maya, ada waktu 15 menit.Beliau ada audiensi dg pemegang saham daito 1 jam lagi.Harap maklum."Senyum mizuki sambil menjelaskan.
Entah mengapa mizuki memperhatikan maya tampak sangat percaya diri hari ini.Dia tampil tidak sesederhana biasanya.Rambutnya digelung rapi.Memakai gaun terusan sepanjang lututnya dengan gaya A-line bermotif bunga berwarna ungu  yg mempercantik penampilannya.Gaun berwarna pink salem sebagai warna dasarnya , tanpa kerah dan menjuntaikan syal tipis berwarna  ungu . Maya juga  memakai riasan minimalis yang simpel,tapi mempesona.Sepatunya berhak tipis 5 cm,dgn warna yg serasi dg gaunnya.Simpel dan anggun.
"Aku saja terpesona apalagi manusia satu itu yang ada di dalam",ujar mizuki dalam hati sambil menggeleng tanpa sadar dan tersenyum tipis menyembunyikan maksud ujarannya dalam hatinya saja.
"Terima kasih nöna mizuki,saya tidak akan lama.", Senyum maya dengan tenangnya.Begitu percaya diri menemui masumi masuk ke dalam ruangannya.
 ***
“Selamat pagi pak masumi. Maaf saya mengganggu kesibukan anda pagi ini.” Sapa maya memberanikan diri mengucap salam lebih dahulu .
Masumi mematung sebentar menyadari kehadiran maya bukanlah mimpi.
“Ada apa maya? .Sepagi ini menemuiku.Ada yang bisa kubantu?” Jawab masumi setenang mungkin walau dadanya bergemuruh bahagia melihat maya di hadapannya pagi ini.
Sambil tetap terpesona memandang maya dgn penampilannya hari ini yg benar-benar sudah tidak pantas dipanggilnya mungil lagi.Semakin tampak dewasa.Semakin membuatnya takut tidak mampu lagi menyembunyikan isi hatinya.
“Saya datang khusus mengucapkan terima kasih untuk pertolongan anda di beberapa malam yang lalu , tepatnya 2 hari yang lalu. “ Maya diam menjeda ucapannya sebentar , menarik nafas panjang .Lalu melanjutkan ucapannya.
“ Itu saja. Saya permisi. Maaf mengganggu.”  Maya berbalik, tak lama setelah membungkuk dengan penuh khidmat,tanda ia begitu berterima kasih pada sikap dan perhatian masumi untuknnya .Tidak hanya untuk pertolongan masumi 2 hari yang lalu di depan kantor daito saat mereka dihadang para preman suruhan musuh daito.Tapi jujur di dalam hatinya,untuk setiap kehadiran masumi selama hidupnya semenjak ia mengenal pak masumi.Sebagai mawar ungunya yang merahasiakan setiap perhatiannya.Walau masumi tak menyadari bahwa maya telah mengetahuinya lebih dahulu.
Seolah tak rela dengan waktu 15 menitnya yang masìh banyak tersisa.Atau karena ucapan maya yang begitu singkatnya . Masumi bangkit secepat mungkin dari mejanya dan berlari menuju maya sebelum maya hendak membuka pintunya beranjak keluar.Masumi buru2 menahannya .
Sambil terengah-engah.
"Huhhhfft…Tunggu,tunggu sebentar maya!", sambil menjangkau ujung pintu terlebih dahulu dan tak sengaja menabrak maya.
Terkejut maya hampir terjatuh,karena dia tidak biasa memakai sepatu hak meski hanya 5 cm,keseimbangannya terganggu,kemudian dia terjatuh dalam pelukan masumi tanpa sengaja .
Sejurus mereka tidak berkata apa-apa.Hening tercipta. Saat mereka bertatapanlah, pertahanan diri maya luntur dari sikap tenangnya yang berusaha dipertahankannya sejak datang ke kantor daito hari ini. Lalu maya mulai menangis. Begitu saja, tanpa bisa ditahannya lagi.Menderu,menumpahkan segalanya dalam pelukan masumi.
Masumi terdiam dan merasakan  sesuatu yang berat juga sangat menekan perasaannya.Memeluk maya dengan begitu erat,berharap hanya dengan inilah dia mampu menenangkan maya.
10 menit berlalu.Tanpa mereka mengatakan apa-apa satu sama lain.Hanya terdengar tangis lemah maya yang membasahi kemeja masumi.Persetan dgn 15 menit dalam alarm mizuki.Sekilas lintasan pikiran itu memasuki pikiran masumi.
****

Di luar mizuki menguping tanpa sengaja,sempat membuka pintu ruang kerja masumi karena ada keperluan dengan berkas untuk audiensi nanti, kemudian secepat kilat kembali menutup pintunya lagi.Tanpa sengaja dia melihat maya dan masumi yang tengah berpelukan dan mendengar desah tangis maya yang begitu terasa pasrah dan lelah. Entah mengapa hatinya ikut merasakan kepedihan maya dan masumi. Dua jiwa yg tak punya kendali dengan apa yang muncul dan saling mereka miliki dalam hati masing-masing.Dua jiwa yang untuk bersama pun kelak akan menghadapi halangan sangat besar.
Dering telepon genggamnya berbunyi.Menyentak kesadaran mizuki.Dari nona shiori, pada caller ID tertera nama peneleponnya.Sungguh sosok yang tak sedang ingin dia jawab teleponnya saat ini .
Sempat shock mizuki berada di  dua  keadaan,melihat maya dan masumi berpelukan tanpa kata-kata di antara mereka di tengah tangis maya yang masih menbayanginya ,dan harus menjawab telepön shiori di tengah situasi genting seperti ini. Sungguh pekerjaan yang luar biasa.
"Pak masumi akan banyak berhutang budi padaku",  gumam mizuki gemas sambil mengendalikan dirinya kembali.Mengambil nafas panjang.Dan menjawab telepön shiori tentang keadaan masumi yg masih dikhawatirkannya, setenang mungkin mizuki  berusaha untuk tidak menimbulkan kecurigaan shiori.
"Ehmm..Baik saya akan sampaikan anda menelepon. Sekarang dia..Ehm..Ehm..Tadi dia izin... … ( berpikir jawaban tercepat ) ke toilet ! Ya, ke toilet !.Baik jika dia sudah sampai saya akan mengabarkan beliau utk menelepon anda kembali.".
“Huffth..” Mizuki menarik nafas lega setelah menutup teleponnya.
Kebohongan putih lainnya, untuk kebaikan masumi.
Dan baru kali ini 15 menit terasa begitu lama.Sungguh lama untuk mereka bertiga.Mizuki, Masumi, dan Maya.
***

“ Maya,ada apa? Kenapa menangis? “,Masumi memberanikan diri bertanya dengan perhatian sepenuhnya fokus pada gadis mungil yang begitu dikaguminya.Diusapnya pipi maya perlahan menghapus derai air mata maya yang masih menetes.
Maya kemudian tersadar dan mulai berhenti menangis mengelap mukanya dan riasannya yang sudah pasti basah dan berantakan, entahlah dia tidak perduli lagi. Berada bersama masumi, menangis di pelukan masumi, terasa sangat benar bagi kondisinya yang begitu lelah menyembunyikan banyak hal pada perasaannya sejak lama, dengan tetap tidak melepaskan pelukannya maya mulai kembali membuka kata-kata di tengah kondisi yang aneh ini.Begitu juga dengan masumi,yang tentu saja lebih tidak rela melepas pelukannya lebih dahulu. ^_^
“Tidak ada apa-apa. saya hanya lelah berpura-pura pak Masumi. Sungguh lelah.Saya minta maaf menangis sepagi ini.Mengganggu jam kerja anda.Merepotkan nona mizuki.” Ujar maya lirih.
“ Saya bingung,takut,lelah. Saya ingin mengakui semuanya. Saya tidak tahu lagi harus bagaimana menyembunyikannya. Menarik nafas panjang, dan memberanikan diri menyampaikan isi hatinya.
“ Saya ... jatuh … cinta … pada.. Pak Masumi.Gumam maya lirih begitu pelan seolah tak ingin siapa pun mendengar suara hatinya yang terdalam.
“Saya tidak mau menutupinya lagi.”
“Saya takut pada perasaan saya sendiri.”
“Tapi , saya benar-benar lelah menahannya”.
“Saya..jatuh cinta pada ..Anda, Masumi Hayami dari daito.”
Kemudian maya pingsan setelah menyatakan perasaan terdalamnya. Sontak masumi limbung dan bergegas menggendong maya ke sofa ruang kerjanya.Dan semakin gaduhlah suasana hati masumi.Mendengar pengakuan maya yang tak terduga dan melihat gadis mungil itu begitu saja pingsan di pangkuannya. Sungguh seperti petir di siang hari yang terik terasa telah menyambarnya.
****
“Mizuki,masuklah cepat ! Tolong bantu aku ! .”
Ujar masumi secepat kilat memohon bantuan sekretarisnya.
Mizuki masuk dan terperanjat,maya sudah terbaring lemah di sofa.
“ Ada apa lagi ini tuan direktur, tadi saling memeluk, lalu ada yang menangis, sekarang ada yang pingsan. Sungguh pasangan yang menggegerkan jadwal kerja saya.” ( ujar mizuki dalam hatinya saja) ^_~
“Ayo bantu saya,  mizuki !   . Longgarkan jalur bernafasnya.Beri minyak pengharum di sekitar hidungnya.Parfum atau semacamnya kau pasti punya kaaan. Maya pingsan baru saja.Setelah….. “ , Masumi terdiam hampir keceplosan bicara dan ditahannya perlahan apa yang ingin diucapkannya.Mengambil jeda panjang,sambil menatap maya dan menggenggam lengan maya yang basah oleh air mata gadis mungil itu.
Setelah…. ? Tanya mizuki penasaran dan takjub dengan sikap masumi yang menjadi begitu lemah lembut berbicara kalau itu karena maya.
“ Setelah dia menyatakan perasaannya jatuh cinta padaku. Demi Tuhan mizuki,aku sama lelahnya dengan maya.Jangan menatapku penasaran seperti itu.” Ujar masumi memohon pengertian atas kondisi yang dialami.
Kemudian selama beberapa menit sambil membantu menyadarkan maya.Mizuki berujar dengan penuh keyakinan.
“Pak masumi,pergilah bersama maya hari ini.Saya akan mengurus penundaan rapat dewan komisaris untuk anda.” Ujarnya menyadari mungkin inilah saatnya masumi menyadari betapa berartinya masumi untuk maya juga.
“Benarkah itu bisa mizuki?, Rapat audiensi dengan dewan komisaris sudah dipersiapkan olehmu begitu rupa bukan begitu ? Waktunya tak sampai satu jam lagi“ . Harap-harap  cemas masumi bertanya.Hatinya pun tak rela meninggalkan maya seperti ini.
“Sangat bisa pak masumi.Karena saya tidak mungkin membiarkan anda hadir rapat dgn kemeja basah itu.” Senyum mizuki., kemudian dia melanjutkan. “ Saya akan sampaikan permohonan menunda rapat komisaris karena anda ada kebutuhan terdesak konsolidasi bisnis ke luar negeri, saya ingat daito sedang menjajaki kerjasama dengan teater  broadway dari inggris, untuk beberapa pagelaran mereka yang mungkin akan diadakan di jepang. Saya pastikan pada dewan komisaris bahwa ini misi sangat rahasia agar tak tercium pihak saingan daito. Sehingga alasan ini tidak bisa disampaikan terbuka dalam forum. Dan hanya disampaikan dengan bentuk terbatas untuk menjaga kerahasiaan . Jadi, anda punya waktu cuti dengan anggapan anda bepergian ke luar negeri. Rapat akan ditunda , karena audiensi anda salah satu yang berpengaruh bagi para pemegang saham .
Masumi baru sadar dgn penampilannya sendiri dengan kemeja yang terlihat basah dan menjadi agak berantakan lusuh terlihat. Tersenyum  puas menyimak cara kerja cepat mizuki mencari solusi untuk jadwalnya ,dia menepuk pundak mizuki.
“Luar biasa idemu .Ingatkan aku untuk menaikkan gajimu bulan depan!” Selorohnya begitu lega .
“Agenda lain ditunda saja , tolong kau atur juga atau siapkan wakilku bila masih memungkinkan mizuki.”
 “Kalau begini , saya tidak mau hanya naik gaji pak.Saya mau mobil baru!.”Timpal mizuki iseng menggoda bosnya.
Dengan tatapan tajamnya masumi tersenyum.” Baik,apapun itu,pilihlah mobil yang kau inginkan,dan serahkan tagihannya padaku.Asalkan hari ini tidak ada seorangpun yang menggangguku menyelesaikan urusan ini dengan maya.Paham ! ” Sambil berusaha menggendong maya yg mulai tersadar lemah.
“Termasuk nona Shiori? Timpal mizuki mengharapkan kepastian kemana masumi melabuhkan hatinya.
“Ya.Termasuk shiori !.” Dgn mantap masumi menjawab.
“Baik.Saya mengerti.Matikan handphone anda kalau begitu pak. Saya akan bilang anda ke luar negeri untuk ekspansi bisnis anak perusahaan daito ke beberapa janji dengan kolega .Kalau anda perlu cuti lebih dari 1 hari,saya sebenarnya tidak rela karena anda tahu sendiri begitu banyak urusan anda.” Berharap masumi tidak akan terlalu lama juga meninggalkan tugasnya dan urusannya dengan maya cepat selesai.
 Tapi,  saya menghargai anda bila anda berjuang untuk hal-hal tertentu dalam hidup anda dengan maksimal.” Dan maya kitajima adalah hal khusus yang tidak mungkin dikalahkan oleh segunung berkas untuk ditandatangani atau beragam janji dengan para kolega anda Saya mengerti pilihan anda  , dibanding yang lain.Mungkin sayalah yang paling awal mengetahui perasaan anda untuknya. Anda harus berjuang sepenuh hati pak direktur! “ .
Mizuki memencet tombol lift khusus dari ruang kerja pribadi masumi. Sambil memandang masumi yang masih menggendong maya dengan seksama.
“Dan jangan lewat jalan umum.Hati-hati pak!”
“Baik,terima kasih.Hubungi Hijiri di line khususnya , kau paham apa yg harus dilakukan.”Masumi masuk ke lift dengan maya di pangkuannya.
***

“ Maya,sudah sadar mungil? Tenang ya,kita akan bicara banyak hal dengan kondisi lebih baik . ‘ . Ujar masumi singkat pada maya yang belum pulih benar kesadarannya.Dia bisa mencium harumnya rambut gadis mungil yang disayanginya tersebut. Masumi menaiki lift pribadinya dari ruang kerjanya menuju basement khusus tempat ia memarkir mobilnya.Sepanjang perjalanan dalam lift,masumi tetap mendekap maya erat,dan tanpa sadar dia pun menangis.
Seorang masumi hayami menangis.
“ Ya Tuhan,bila ini mimpi,tolong bangunkan aku segera.”Ujarnya dalam hati sambil tak lekang menatap maya.
“Tapi,bila ini nyata,jadikanlah hari ini aku lebih kuat mengambil setiap keputusan tentang maya.Tentang kami.”
Sungguh tak ingin masumi terpejam menyadari bahwa hari ini adalah hari yang begitu didambanya.Mengetahui perasaannya berbalas sedemikian rupa.Sederhana dan tajam menukik hatinya,ucapan maya yang menyampaikan perasaannya dengan begitu berat namun menghujamkan kebahagiaan yang tiada tara untuknya.
Dalam kesenyapan ,dia semakin mendekap erat maya.
****
Mizuki mengontak hijiri atas perintah masumi agar menyiapkan mobil khusus yang akan dikendarainya tanpa supir pribadinya.Mizuki kenal masumi begitu seksama,dia tanpa ampun tidak akan ingin diinterupsi oleh siapa pun.Pasti menyetir sendiri adalah pilihannya.
“ Hijiri, pak masumi,urgent.basement khusus.1 mobil tanpa supir pribadi.Secepat yang kau mampu. “ .
Ucap tegas mizuki menelepon langsung ke line hijiri dimana hanya pak hayami,masumi dan mizuki yang mengetahui nomornya.
Hijiri membalas dengan tenang dan keyakinan penuh.Seperti biasa khas Hijiri.
"Siap !".

****
Saat pulih dengan sempurna kesadarannya.Maya masih merasa pusing.
Dia hanya merasakan terbangun dari mimpi yang aneh.Sejurus dia meyakini baru saja melakukan kekacauan dengan apa yang terjadi.
“ Pak masumi,maaf,kita ada di mana?” Dan kenapa saya berbaring di sofa ini.Wah sofanya empuk sekali.” Gumam maya dengan polosnya.
Ini rumah peristirahatanku di kepulauan izu, Maya.Kamu pulas sekali tertidur setelah sadar sebentar tadi dari kondisi pingsan,dan aku tak tega membangunkan dalam perjalanan di mobilku tadi.
Masumi berkata setenang mungkin mengingat kondisinya tadi di perjalanan.Dia menyetir mobil penuh rasa khawatir apakah maya akan marah telah dibawanya ke vilanya di izu.
Tidak ada tempat lain yang menenangkan hatinya selain di vila ini.Dan untuk kejadian tak terduga yang ia dan maya alami pagi ini.Hanya di tempat ini ia ingin mengungkapkan banyak hal kepada maya tanpa interupsi siapa pun.
****
“Ini,gantilah bajumu,aku akan mengajakmu menyegarkan pikiran.Kau terlihat sangat lelah tadi di kantorku.”
Dan ,sesaat kemudian masumi mendekat,duduk di sisi maya,dan menyerahkan segelas susu coklat hangat dan memberikan baju terusan seukuran maya yang dimintanya dibeli hijiri dan beberapa perlengkapan kebutuhan mereka selama di izu.
Masumi tidak lupa mengontak mizuki untuk mempersiapkan cuti 2 hari kerja dgn alasan ke luar negeri untuk konsolidasi bisnis.Setelah itu dia mematikan telepon genggamnya dan hanya hijiri yang tahu dia berada di mana.
Ya,tanpa interupsi apapun dan siapapun.Dia hanya ingin berfokus memahami köndisi maya yang sedang begitu rapuh.
“ Minumlah mungil,supaya ada tenaga baru.Kau ini lemah sekali.Menangis kemudian pingsan.Membuatku bingung di awal pagi.” Senyum masumi dengan penuh perhatian.
“Memang apa yang kulakukan sampai pingsan tadi?” Tanya maya kembali  dengan polosnya.Dan pasti begitu besar resikonya sampai ia pingsan dan benar-benar merasa tak bertenaga rasanya, belum lagi , dia berada di sini dengan pak Masumi.
“Sesuatu yang menyenangkan hatiku, Maya”.Tukas masumi sekedarnya.
**
Hari beranjak menjelang senja di izu , maya duduk di balkon setelah membersihkan diri. Dia menemukan anak kucing mungil berlari kecil masuk ke dalam vila,dibawanya ke balkon dan bermain dengan kucing kecil itu.
Lelahnya hilang bersama gelak tawanya.Meski dia tetap tak bisa melepas gundahnya,ada di izu bersama pak masumi,mawar ungunya dgn cara tak terduga.Karena dia baru ingat sepenuhnya, dia sudah mengakui perasaannya pada pak Masumi tadi pagi. Entahlah, antara lega dan takut Masumi membencinya karena sudah bersikap lancing. Siapa dirinya. Dan siapa masumi, belum lagi ada Shiori dengan segala keunggulannya yang tak mungkin ditandingi maya. Dia lega telah jujur. Dan itu cukup. Dengan atau tanpa ia mendengar jawaban masumi atas pengakuannya, ia bersyukur telah mampu bersikap jujur pada hatinya. Mungkin dia pingsan, karena memang dia tak berdaya memikirkan akan seperti apa reaksi masumi atas ucapannya. Dan itu menimbulkan tekanan  yang begitu hebat pagi tadi yang menbuatnya tak sadarkan diri.
***
Masumi bergabung ke balkon dengan membawa sup ayam untuk maya. Dan segelas air putih.
“Ini,buatmu ! Makanlah,supaya lebih segar.” Ujarnya sambil duduk meletakkan sup ayamnya di tangan maya, dan meletakkan gelasnya di meja balkon.
“Pak masumi membuatnya?”  Tanya Maya penasaran.
Masumi tergelak dan menatap maya .
“Tentu saja bukan ! Aku tidak punya keahlian lain selain tanda tangan kontrak dan berkas perusahaan.” Ujarnya asal. “ Ada bibi dan paman yang mengurus vila datang.Mereka memasak di bawah.Dan menyiapkan ruang kamar untukmu beristirahat nanti.”
“ Ruang kamar ? apa kita akan bermalam ?” selidik maya bingung.
“Apa kita tidak sebaiknya pulang? Nona mizuki pasti khawatir. Juga Rei .” Desah maya.
Masumi duduk menghadap maya dan mulai menyendok kuah supnya ,pura -pura tidak memperhatikan usul maya untuk pulang dan pembicaraannya tentang Mizuki juga Rei.
“ Hemmph..Ini cobalah,masih hangat Maya.”, Disuapinya maya,  sambil mereka saling menatap. Suasana yang membius masumi dan maya dalam kebahagiaan tanpa perlu terungkapkan.

‘”Emmphf..Panas..Tapi memang enak sup ayamnya.Pak masumi mau coba?.”Dengan polosnya maya mengganti posisi mereka , kini dia yang menyuapi masumi.
“ Sslurpph yup enak sekali …..! “ Masumi bersemangat mencoba juga sup ayamnya.Dari sendok yang sama yang dipakainya untuk menyuapi maya.Supnya hangat.Sehangat hatinya saat ini.Hanya maya yang membuatnya begini.Begitu hangat dan nyaman.Seperti menikmati sup ayam menjelang senja yang dingin.Hangat dan nyaman.Dua kata yang mewakili perasaan hati masumi .
Mereka saling bergantian menyuapi,dan tertawa bersama ,tiap kali saling menyuapi mereka membuat gaya khas masing-masing , dan tak lepas saling menatap.Masumi yang pendiam menjadi begitu ceria.Tertawa lepas  tiap kali maya merengut bagian yang disuapi oleh masumi  selalu lebih banyak kuahnya dibanding isi supnya.
Dalam waktu sekitar sepuluh menit supnya habis lalu mereka pun saling berbagi minum air putih dari gelas yang dibawa masumi tadi.Sambil sesekali tertawa saling menggoda tentang betapa laparnya mereka berdua yang begitu cepat menghabiskan semangkuk besar sup ayam bersama.
 ( Kebersamaan sederhana yang membuat masumi rela meninggalkan setumpuk pekerjaan yang mungkin membuat mizuki akan berceramah kembali esok lusa tentang bersikap profesional memisahkan urusan pribadi dan pekerjaannya.Setelah mimpi indahnya ini usai, dia akan kembali pada dunia nyata.Atau mungkinkah mimpi indahnya ini baru dimulai untuk mimpi indah lainnya yang lebih bermakana untuk sepanjang usianya ?.Pertanyaan yang hanya akan dijawab sang waktu.Gumam masumi singkat di dalam hatinya sambil menatap maya yang kembali bermain ceria dengan anak kucing yang ditemui di vilanya.)

***
Maya dan masumi menghabiskan malam mereka bersama di balkon menatap deras ombak di laut dipadukan indahnya bintang bersinar begitu banyak bertebaran di langit izu,mereka berbicara tentang hidup keduanya. Dan masa –masa mereka saling bertengkar satu sama lain.
“ Maya,kali ini bolehkah aku jujur dan kau akan menerima apapun kejujuran yang kusampaikan.”
Inilah dia saatnya membahas ulahnya tadi pagi , batin Maya pasrah pada hatinya.
“ Ya,saya sudah pasrah.Saya tidak mengerti kita akan kemana pak Masumi.Seolah takdir tak hentinya membuat saya dan pak Masumi begitu berjarak.”.
****
Masumi memantapkan hatinya. Menatap Maya mencari sisi lain untuk meyakinkannya bahwa inilah saatnya mengatakan hal yang jujur pada maya tentang siapa dirinya. Apapun resikonya, bahwa mungkin maya akan membencinya karena kejujurannya. Dia akan menerimanya. Akan berusaha  memahami maya sepenuhnya. Dia pun lelah bersembunyi.
“ Saat ini,aku  pun akan mengakui sesuatu padamu Maya Kitajima.”.Mengambil nafas panjang.Akhirnya tiba juga saatnya.
“ Maya, Sebenarnya mawar ungu yang selalu kau terima,setiap perhatiannya yang begitu rupa untukmu.” Memberi jeda sejenak.
“ Adalah………dariku. Masumi Hayami.”
‘Hijiri , oranng yang kau temui sebagai perantara perhatianku untukmu adalah orang kepercayaanku”.
“Dialah yang menjadi tangan kananku untuk menyampaikan semua maksud hatiku.Perasaanku.Maafkan ketidaksempurnaan, pengecutnya aku menyimpan rapat-rapat segalanya darimu.bahkan menyebabkan banyak hal buruk pun pernah menimpamu. Seperti yang terjadi pada ibumu. Semuanya adalah salahku. Dan aku pantas kau benci bila kau memang ingin membenciku. “Ujaran Masumi berusaha mengendalikan emosinya.
Demi Tuhan, sama seperti dirimu maya,aku pun kadang lelah bersembunyi.Menahan egoku,menekan setiap kecemburuanku melihatmu jatuh cinta pada satomi,menatapmu saat di panggung dan sehari-hari bersama sakura koji.Atau saat mjd cathy dalam pentas bukit badai dan jatuh cinta dengan uniknya pada lawan mainmu saat itu yang bahkan aku tak ingin mengingat namanya.
Seperti disambar petir mendapatimu tadi pagi datang dengan segenap pesonamu dan kejujuranmu, keberanianmu menyampaikan isi hatimu.Aku tidak ingin jadi pengecut lagi maya.Aku ingin jadi mawar ungu sejatimu yang pantas ada di sisimu.
Bersediakah maya?
Tanpa perlu berpikir panjang,maya memeluk masumi sepenuh hati.Mengangguk pasti dan kembali menangis.Kali ini tangis kebahagiaan untuk pertemuannya dengan mawar ungunya yang sejati.Masumi hayami,si dingin dari daito.
“Maya,setelah ini kita akan berhenti menangis ya ! Kita akan berjuang untuk perasaan cinta yang begitu indah.Yang hanya punya kita.” Ujar masumi sambil membalas mempererat pelukan maya. Kemudian dia melanjutkan ucapannya yang terinterupsi sikap maya yang langsung memeluknya.
“Aku akan membatalkan pertunangan dengan shiori,sesegera mungkin dan menemukan alasan yang baik.Mungkin tidak mudah.Tapi aku meminta sepenuh hati kau mempercayaiku. Meyakini setiap langkah yang kuambil,kini tidak hanya untukku.Tapi juga untuk kita.Untuk Masumi dan Maya.Aku tidak sanggup membayangkan kau akan bersanding dengan yang lain.”
“Aku begitu pencemburu maya.Kuharap kau memakluminya.”
“Kau siap maya? Menghadapi pemberitaan pers kelak.Menghadapi aku dan kehidupanku yang keras. Aku akan berjanji maya,seperti janjiku di makam ibumu.Bahwa sekuat tenaga aku akan melindungimu,meski seumur hidup aku harus bersembunyi di balik mawar ungu-pun aku rela. Tapi,Tuhan berbaik hati membantuku,menemukan saat ini untuk menyampaikan satu hal.”
Dengan serius masumi menangkup wajah maya dan memandangnya meminta fokus maya hanya pada dirinya.
“Masumi Hayami..juga mencintaimu, maya kitajima.Sepenuh hatinya. Sejak awal bertemu,sekarang, esok dan nanti. Hanya Maya Kitajima yang membuatnya jatuh cinta sedemikian rupa. “

Maya menjawab dengan yakin.Sambil tetap memandang masumi dgn penuh haru.
“ Begitupun Maya Kitajima padamu … Masumi Hayami. Mencintaimu,sepenuh hati dan bersungguh-sungguh.”

****

Dalam dua hari kebersamaan mereka di izu yang tak terduga.Mereka paham,tidak akan ada hari-hari yang sama lagi ke depannya.
Penuh tantangan,halangan bahkan jatuh bangun untuk mempertahankan apa yang mereka mulai di izu.
Mereka bersatu di izu dan mendapatkan kenyataan bahwa perasaan cinta mereka tidaklah rapuh namun akan semakin tumbuh kuat sejalan waktu.
****
“ Sudah siap Maya,kita akan kembali ke dunia nyata kita, sayang ?.Ujar Masumi hangat,sambil menghidupkan mobilnya bersiap meninggalkan izu dan dua malam yang penuh kenangan membahagiakan bersama maya yang terus menyalakan kebahagiaan dalam sinar matanya.
“ Tidak pernah sesiap ini! Sayang!”,Jawab maya dengan penuh percaya diri.
‘Bagus,mari kita berjuang.Untuk anak-anak kita kelak.Aku mau 11 anak laki-laki  darimu kelak.” Tawa masumi berderai sambil mulai menyetir mobilnya.
  Sebelas anak , laki-laki semua? “ .Sergah maya ngeri membayangkan impian masumi.

“ Tenang saja,aku tidak akan pernah terlalu tua untuk memiliki banyak anak darimu,sayang ! 11 anak-anak laki-laki.Dan kalau mau ditambah anak perempuan 9,biar genap 20 anak kita.Pasti menyenangkan. “ Ujar masumi menggoda Maya.
“Aku akan punya tim sepakbola sendiri dengan 11 anak laki-laki,hahaha dan 9 anak perempuanku akan jadi cheerleaders utk saudara-saudara  mereka di lapangan.Ramai sekali bukan hidup kita.” Kekeh masumi asal sambil menyetir dan mencubit maya.
“Jangan-jangan kau berencana punya istri lebih dari satu ya masumi dengan impian banayk anakmu itu ? “ Sungut maya membalas godaan masumi pura-pura marah.
“ Hahaha..Kau tdk harus melahirkan sekian banyak itu maya.Kau kan bisa melahirkan 5 kali saja dgn 4 anak kembar tiap melahirkan.Tidak repotkaaaan? Dan kita akan langsung punya 20 anak setampan aku dan secantik dirimu.Hehehe”.
“Bermimpilah Masumi,aku tidak mau ikut-ikutan mimpimu di bagian itu .” Cubit maya gemas di pinggang masumi.
“ Ahayyy..Kalau mau mimpi bersamaku harus satu paket Maya,  sayang. Jangan tanggung-tanggung dong ! “ .Kedip masumi menggoda maya lagi.
 ( Jauh di dalam hatinya, masumi berharap mereka tidak usah saja kembali ke Tokyo , dan bersama untuk seterusnya seperti ini. )

****
Saat kembali ke kantor esok harinya.Mizuki mendapati masumi begitu bersemangat.
“ Sudah selesai mimpinya, Pak Masumi ? “ Goda mizuki sambil mengantar kopi untuk Masumi.
Mimpinya mungkin tidak akan selesai Mizuki. Mimpi kami akan berlanjut. Mimpiku dan Maya, dimulai dari 15 menit yang kau berikan pada kami waktu itu . “Jawab masumi dengan senyum tulusnya.

“Jangan mengucapkan terima kasih pada saya Pak Masumi . Mayalah yang penuh keberanian menghancurkan dinding hati anda yang  selalu ragu-ragu pada perasaan kalian berdua satu sama lain.”. Tegas Mizuki .
“Ya.Dia wanita luar biasa.Aku seolah ingin berteriak pada dunia aku begitu mencintainya sepenuh hati.Lega dan nyaman ternyata mengakui banyak hal padanya langsung.”
“Artinya Mawar ungu pun terungkap sudah? “Tanya mizuki penasaran.
“ Ya,dan kau tahu , Mizuki, Maya Kitajima  akan berlatih dikelilingi ratusan mawar ungu yang kukirim untuknya, tanpa perlu penasaran lagi siapa yang mengirimnya.Hehehe ..”
“Syukurlah.Tampaknya akan ada jalan yang berat untuk anda dan nona Maya hadapi kelak, tentang nona Shiori,Takamiya Group,ayah anda,dan pers tentu saja,tapi semoga cinta anda dan maya semakin kuat untuk melalui itu semua.”
Masumi bangkit dari tempat duduknya.Dan membungkuk mengucapkan terima kasih atas perhatian Mizuki.
Mizuki sejenak kagum, hanya Maya Kitajima dan kebahagiaan Maya yang sangat diperhatikan oleh Masumi, hingga ia memberi ucapan terima kasihnya sepenuh hati sambil membungkukan badannya pada Mizuki.
“ Oh ya, jangan lupa pak Masumi. Pekerjaan saya semakin berat dengan tingkah anda kemarin.Selain kenaikan gaji bulan depan. Tagihan mobil baru saya sudah saya siapkan untuk anda.Hahahaha “ . Tawa iseng sekaligus puas mizuki mewakili kebahagiaannya menggoda bosnya yang sedang berbunga-bunga.
Baru saja dihajar gerombolan preman kiriman musuh daito. Dua hari kemudian malah mendapatkan pernyataan cinta dari wanita yang begitu dicintainya.
Menjadi bagian kehidupan Masumi Hayami.Tidak akan pernah sepi kejutan. Senyum mizuki berkembang sambil melangkah menuju mejanya.
Masumi masih terdengar berteriak penuh histeria di ruang kerjanya.
“ Miiízuuukiiii,ambil kesempatan sekalii!’ banyak sekali pekerjaanku hari ini . Miiiiiiiiiiiiiiiiiizuuuuuukiiiiiiiiiiiiiiiii ! “
Di luar mizuki terkekeh,mengingat juga tumpukan pekerjaan masumi yang sengaja diperbanyaknya.Pekerjaan satu minggu untuk satu hari.Toh bos nya tak tahu,hahahaha..
Besok gantian dia yang libur,mencoba mobil barunya .=D
Dengan tenang dia memutuskan menelepon Hijiri.
“ Akhirnya mereka bersama Hijiri.Tugas kita akan semakin berat dan banyak.” Ucap Mizuki .
Hijiri menjawab, “Ya,begitulah.”
Singkat,padat,seperti biasa. Khas Hijiri .
****
Di tempat lain pada jam yang sama, sekeliling ruang latihan dari depan sampai belakang grup teater kuronuma.Dipenuhi oleh mawar ungu kiriman Masumi Hayami.
Semua berdecak kagum berlatìh dgn nuansa magis keharuman mawar ungu dan pesona warnanya.Terlebih Maya.Yang tak henti tersenyum saat menerima buket bunga khusus dari Hijiri. Lalu  membaca kartu ucapan Masumi untuknya.

Untuk : Maya Kitajima
Sayang, seperti inilah kebahagiaanku menjadi mawar ungu untukmu.Memenuhi setiap sisi hidupmu dengan semangat kehidupan.
Mencintaimu.Tulus,sepenuh hati.
Semoga setiap  hari setelah hari ini berakhir pun ,kelak kau akan  mengingat betapa aku selalu berusaha untuk hadir untukmu.Di tiap sisi pandang matamu mengarah.Ada aku.Mawar ungu di sekeliling hidupmu.
Mawar Ungu Sejatimu,
     Masumi Hayami

Dengan tenang,maya melipat kartunya.
Kemudian menyampaikan perasaan hatinya lewat hijiri dan alat perekamnya.

“ Ya sayang ,terima kasih. Aku melìhatmu, hari ini ,esok dan nanti. Di sekelilingku.Mawar ungu Sejatiku, Masumi Hayami .”




The End


Ha-Dua, 09.03.2013

9 comments:

Anonymous said...

Co cuuiiit..... Bikin ngiri aja :(
Aku juga menunggu mawar unguku.. Mudah2an gak selama mereka :D

Dwi asih

mommia kitajima on 11 March 2013 at 12:50 said...

another HE story of MM
thank you Ha-Dua

sedikit masukan miss
display tulisannya agak bikin sakit mata hehee...
font di tampilan lepi ku kurang gede
and warnanya agak gonjreng >.<

hira hidayat on 12 March 2013 at 02:35 said...

Sama-sama mommia kitajima ,terima kasih sudah baca , saya newbie untuk buat FF , itu juga karena kenalan sama Teh Ty :)

sip, terima kasih sarannya diperhatikan , duh hapunten pisan kalau jadi bikin sakit mata karena liat font tulisannya. hehe..nanti next tulisan font -nya digedein deh. Kalo soal warna xixi...maklum penulisnya agak ekspresif, tapi nanti kuperbaiki deh, biar Mommia lebih nyaman bacanya di next FF ^_~

Nulisnya di busway pulang kerja, biasanya ketiduran, eh tiba-tiba inget mau nyoba buat FF , jadilah senyam-senyum sendiri selama perjalanan. Rasanya senang ketemu komunitas tempat berbagi nostalgia topeng kaca . Hope everyone enjoy the share ^^

~ Ha-Dua ~

myriens on 12 March 2013 at 10:52 said...

Waahhhhhh seneng ada lg penulis FF Topeng Kaca....suka ceritanya....dibikinin sekuelnya dong....sptnya masih jauh dr ending deh *ngarep* :D

Anonymous said...

mb hira aku blushing lho bacanyaaaa... hehehe... bikin lagi dunk.. :D

_iien fachrie_

hira hidayat on 15 March 2013 at 09:29 said...

Wah mba myriens , mau sekuelnya, hehe..iya sengaja endingnya digantung, hikss.. siapa yang ga mau baca maya dan masumi akhirnya happy together yup ^_~

i''ll try next ya, wait n see, thanks supportnya :)

hira hidayat on 15 March 2013 at 09:32 said...

Sis iien Fachrie , hehe... aku juga ikut blushing pas nulis XD

Aku ngebayangin itu masumi beli mawar ungu dan menuhi ruang berlatih maya sama kiriman mawarnya, hiyaaaa... mauuuuu =B

toephiz on 3 April 2013 at 11:52 said...

telat nyadar...trnyata mbah hira tho..hahahhaha..
so sweet..mau MM bersatu..happy forever..
ayo bikin sekuelnya yach..semngat yach..

Anonymous said...

iya , hehe..thanks mba Thoephiz :) kapan ya buat sekuelnya, kalau naik busway saya ketiduran melulu, padahal memang asyik nulis di busway kalau lagi dapat duduk :p

Baru belajar , jadi short story FFTK lebih seru explore idenya ngalir walau masih yang simpel hehe ,mudah-mudahan akan ada sekuelnya. Just wait and see ^_~

( Ha-Dua )


Post a Comment

Silahkan kritik, saran, sapa dan salamnya... :)

 

An Eternal Rainbow Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting