Wednesday 5 October 2011

Fanfic TK : THE JEALOUSY OF MASUMI HAYAMI 11

Posted by Miarosa at 21:39
Sekuel Destiny

THE JEALOUSY OF MASUMI HAYAMI
( By Tati Diana ) 


Chapter 11 : Kembali bahagia

Masumi sedikit tidak suka dengan kehadiran lelaki itu. Tapi dia tidak bisa berbuat apa- apa, saat lelaki itu mendekat padanya.
“maafkan jika kedatanganku mengganggu kalian” kata Yosuke
Masumi hanya terdiam. Maya pun diam dan sedikit canggung, takut jika sikapnya pada Yosuke dapat menyulut api cemburu suaminya.
“ aku kemari karena aku ingin melihat kondisi anda, Pak Hayami” kata Yosuke
“terima kasih atas kedatanganmu” kata Masumi sambil tidak melepaskan pelukannya dari Maya.
Perlakuan Masumi terhadap Maya dirasakan oleh Yosuke. Dia bisa melihat bagaimana Masumi sangat mencintai istrinya itu. Dan Maya pun kiranya sudah kembali ke pelukan suaminya. Yosuke kini menyadari bahwa Maya sangat sulit untuk ditaklukan. Hati wanita itu masih diisi oleh suaminya. Setelah kencan mereka di pertunjukan balet, ajakan-demi ajakan yang sering diupayakan oleh Yosuke untuk mendekati Maya ternyata tak berbuah manis. Wanita itu selalu menolaknya. Dan kini bukti pemandangan di hadapannya merupakan hal yang tak bisa disangkal lagi kebenarannya. Pasangan Hayami masih saling mencintai.
“terima kasih Yosuke kau mau menjenguk suamiku. Tapi seperti yang kau lihat. Suamiku sudah membaik” kata Maya sambil membelai mesra wajah Masumi
“syukurlah, aku turut bahagia. Oh..ya daripada aku mengganggu kalian. Aku permisi dulu” kata Yosuke yang beranjak keluar dari kamar tersebut
Setelah Yosuke keluar. Masumi menghembuskan nafasnya. Terlihat sekali bahwa dirinya sangat menahan diri selama laki-laki itu ada di hadapannya. Dan Maya bisa merasakan hal itu. Pelukan di tubuhnya yang semakin erat oleh Masumi merupakan buktinya. Maya bisa bernafas lega saat Yosuke keluar dan Maya pun bisa sedikit melonggarkan pelukan suaminya.
“apa kau masih marah padanya?” tanya Maya
“aku harus jujur padamu, kalau aku masih marah padanya. Aku melihat kau dan dia pergi berkencan ke pertunjukan balet” kata Masumi yang terlihat kesal
“tapi bukan aku saja yang kencan. Kau pun kencan dengan Nana” kata Maya tidak mau kalah
 Sesaat Masumi mengingat kejadian Maya yang ngambek saat melihat dirinya disuapi oleh Nana. Binar bahagia terpancar dari wajah Masumi, Maya rupanya juga cemburu pada Nana.
“jadi kau cemburu juga?” tanya Masumi
“apa hanya kau yang boleh cemburu dengan lawan mainku? Aku pun berhak cemburu dengan wanita manapun yang pergi kencan bersamamu” kata Maya yang terlihat sewot
“hahaha.............aku pikir kau tidak akan pernah cemburu padaku. Aku selalu berpikir rasa cintamu padaku tak sebesar rasa cintaku padamu. Aku terkadang takut kau pergi berpaling dariku, Maya.” kata Masumi
“dan sekarang kau tahu bahwa aku pun bisa cemburu padamu. Aku juga takut ada wanita lain yang menggantikan posisiku di hatimu” kata Maya
“hmm...benarkah itu?” tanya Masumi yang terlihat tidak percaya
“tentu saja. Karena aku sangat mencintaimu....mencintaimu..........mencintaimu.......” bisik Maya berulang kali di telinga suaminya
“ah......Maya” kata Masumi sambil memeluk mesra istrinya
*****
Setelah Masumi sembuh. Maya dan ketiga bocah Hayami akhirnya kembali ke kediaman Hayami. Bukan hanya Masumi dan Eisuke yang bahagia, tapi ketiga bocah itu juga kelihatan bahagia. Mereka bisa berkumpul kembali di rumah itu seperti sedia kala.
Akhirnya film produksi Daito yang berjudul Cinta dan Duka pun di putar perdana. Tampak seluruh pemain hadir di pesta itu. Tak terkecuali Yosuke Seichi dan Shinichi Kudo. Film tersebut mendapat apresiasi dari seluruh pengamat film dan mereka mengacungi jempol akan kualitas film arahan Kuronuma tersebut. Tak kalah mereka pun memuji kualitas akting Maya Hayami yang menurut mereka Maya sangat total dalam berakting. Hanya Masumi yang harus sedikit meredam kemarahannya saat dirinya harus melihat beberapa scene yang memperlihatkan kemesraan istrinya bersama lawan mainnya, walaupun scene saat insiden Masumi meninju Yosuke telah diganti sesuai janji Kuronuma. Remasan tangan Maya yang menyentuhnya menyadarkan Masumi seakan-akan wanita itu menunjukkan bukti betapa Maya sangat mencintai lelaki itu dan berharap Masumi bisa sedikit belajar mempercayai dirinya serta menurunkan rasa cemburunya.
***
Seminggu kemudian, Masumi mengajak Maya untuk menemaninya pergi ke Kobe menyelesaikan urusan proyek pembangunan Gedung kesenian. Masumi memanfaatkan kepergian mereka sekalian untuk berlibur berdua tanpa diganggu ketiga anak mereka.
“apa aku nanti tidak akan mengganggumu?” tanya Maya
“tenang saja. Disana aku hanya membicarakan masalah persiapan pagelaran pentas seni yang akan diadakan di sana dan proyek rencana pembangunan gedung kesenian yang sudah hampir selesai . Tidak terlalu sibuk dan aku ingin kita sekalian berbulan madu disana” jawab Masumi sambil merangkul Maya
Akhirnya keduanya pergi menuju Kobe. Ketiga anaknya paham bahwa kedua orang tua mereka pergi untuk bekerja lagipula Eisuke pandai merayu dan menenangkan cucu-cucunya sehingga mereka tidak menangis saat ditinggalkan.
Seharian Masumi membicarakan bisnisnya dan Maya memanjakan dirinya seorang diri di sebuah Spa di pusat perbelanjaan tidak jauh dari tempat Masumi membicarakan bisnisnya. Setelah urusan itu selesai, Masumi menjemput Maya dan mereka menghabiskan waktu untuk berjalan-jalan dan berbelanja. Malam hari keduanya menghabiskan waktu di kamar hotel mereka untuk memadu kasih dengan penuh kemesraan yang jauh dari gangguan. Mereka seakan menikmati kebersamaan mereka layaknya sepasang pengantin baru.
Setelah kepergian mereka ke Kobe selama seminggu, Masumi mengisi hari-harinya dengan kesibukan seperti biasanya. Dan Maya pun telah bersiap-siap berlatih dan menghapalkan naskah drama yang telah dia tandatangani kontraknya. Dua bulan ke depan Maya akan memerankan wanita anggun yang berubah menjadi seorang wanita tangguh yang berusaha mempertahankan anaknya. Maya tahu bahwa perannya itu akan sangat berat menyita konsetrasi dan terutama fisiknya. Dia dituntut harus kuat. Maya berusaha menjaga kebugaran tubuhnya dengan berolahraga.
Maya merasa bersyukur setelah badai rumah tangga yang hampir menghancurkan rumah tangganya, hubungannya dengan Masumi bisa kembali hangat. Tak hanya itu Masumi pun bisa memahami dirinya dan Maya pun berusaha mengkomunikasikan hal apapun dengan suaminya. Maya tidak ingin ada perselisihan di antara mereka. Maya juga sebisa mungkin menghargai dan menghindari apa- apa yang ditentang suaminya.
Maya hendak menuju kamarnya untuk berganti pakaian sesaat setelah dia selesai melatih fisiknya ketika rasa pusing menyergapnya.
“ah......kenapa kepalaku pusing” kata Maya
Maya duduk sebentar di sofa dan berharap rasa pusing itu kembali hilang.
“mungkin aku terlalu lelah” kata Maya
Maya membaringkan tubuhnya di atas sofa tersebut dan matanya tiba-tiba menatap sebuah kalender duduk yang ada di atas meja di samping sofa tersebut. Tangan Maya menjangkaunya.
Maya menatap tanggal di dalam kalender tersebut dan mulutnya menghitung tanggal-tanggal dalam kalender tersebut. Tiba-tiba dia tersentak kaget.
“mungkinkah?.......”tanya Maya
“tapi sudah 2 minggu ini aku terlambat haid” jawab Maya
Maya mengingat semua kebersamaannya bersama Masumi di Kobe. Selama mereka di Kobe intensitas kemesraan mereka memang lebih dari biasanya jika tidak bisa dibilang sering. Maya menganggap sikap Masumi di Kobe mirip saat mereka menjadi pengantin baru, penuh kemesraan. Maya tidak ingin dugaannya berlarut-larut. Dia menyuruh pembantu wanitanya untuk membelikan sesuatu untuk dirinya di apotik, tanpa banyak bertanya pembantu wanita itu pergi dan kembali dengan barang yang diminta majikannya.
Maya masuk ke dalam kamar mandi dengan sebuah tes kehamilan yang baru saja diterimanya dari pembantunya. Sesaat kemudian wajahnya terlihat bahagia. Dugaannya benar. Tapi Maya tidak ingin mempercayai 100% hasil tes tersebut, baginya pemeriksaan dokter akan jauh lebih akurat. Maya kemudian bergegas berganti pakaian dan menyuruh sopirnya mengantarkan ke sebuah klinik.
***
Masumi sampai di kediaman Hayami. Ketiga anaknya pasti sudah tertidur lelap di kamarnya.
“dimana istriku?” tanya Masumi pada pembantunya yang menghampirinya untuk membawakan tas tuannya ke dalam
“eh...Nyonya sedang istirahat, tuan” jawab pembantu itu
Masumi yang tengah melepaskan dasinya langsung menghentikan kegiatannya. Tidak biasanya Maya tidak menyambutnya.
“apa dia sakit?” tanyanya khawatir
“saya tidak tahu, tuan tapi siang tadi istri anda pergi ke klinik” jawab pembantu itu
“ke klinik?” tanya Masumi heran. Dan kemudian Masumi tampak sedikit berlari menaiki tangga rumah tersebut mencari Maya di kamarnya
Tampak Maya tengah tiduran di atas sofa sambil membaca majalah wanita. Masumi hanya tersenyum melihat istrinya yang mengenakan pakaian tidur yang seksi dan dengan sembrono memperlihatkan keseksian tubuhnya.
“hai, sayang apakah kau berniat menggoda suamimu? Tanya Masumi sambil mencium Maya
“ah...eh....”kata Maya yang gugup menyadari kehadiran Masumi
“hmmm...” kata Masumi sambil membelai tubuh istrinya
“aku diberi tahu kalau kau pergi ke klinik. Apa kau sakit?” tanya Masumi khawatir
Maya hanya menggeleng.
“lalu?” tanya Masumi
Maya kemudian beranjak dari sofa tersebut dan mengambil sesuatu dalam tas yang tadi dibawanya ke dokter. Amplop dalam tas tersebut diberikannya pada suaminya.
Masumi dengan tergesa membaca isinya. Dan kemudian tampak sinar kebahagiaan dimatanya dan tawanya pecah.
“jadi sebentar lagi istriku ini akan memberikan aku seorang anak lagi?” tanya Masumi
“apa kau senang?” tanya Maya
“yess....tentu saja sayang. Itu berarti keinginanku untuk memiliki anak perempuan bisa terlaksana” jawab Masumi
“dan bagaimana jika ternyata bayi ini nantinya bukan berjenis kelamin perempuan?” tanya Maya
“jangan khawatir aku selalu memberikan kesempatan kepadamu untuk mencoba dan hamil lagi” jawab Masumi riang
“huuuhhhh.......maunya......! “jawab Maya sambil mengerucutkan bibirnya
“kau yang enak, aku tidak enak harus selalu membawa perutku yang buncit dan merasakan sakitnya melahirkan” lanjut Maya
“hahha...haha....” Masumi tertawa lepas dan kemudian menggendong Maya
“eh....apa yang kau lakukan ?......lepaskan ...Masumi.....”kata Maya
Tapi Masumi tidak mempedulikan ucapan Maya. Masumi membaringkan Maya di atas tempat tidur besar mereka.
 “Sekarang ini kita akan merayakannya, mungil” kata Masumi sambil membelai wajah Maya dan mendekapnya dengan erat
“Masumii.......” teriak Maya saat lampu duduk di sudut kamar mereka dipadamkan Masumi dan kemudian terdengar suara “ brukkkk.....!”
“aduh sayang......, sakit. Apa kau tidak bisa bersikap halus pada suamimu?” tanya Masumi sambil meringis menahan sakit tubuhnya yang tadi jatuh ke lantai
“ehhhh..............maaf. menjauhlah dariku Masumi” jawab Maya sambil menutup mulutnya yang terlihat seperti ingin muntah. Tiba-tiba dia merasa mual
“mengapa kau menolakku, sayang?” tanya Masumi
“kau bau......mandi dulu sana” kata Maya sambil menutup hidungnya
“benarkah?” tanya Masumi sambil kepalanya menengok ke arah kanan dan kiri saat dia mencium ketiaknya.
Tapi dia tidak merasakan apa yang Maya tuduhkan padanya. Parfum yang dikenakannya pagi tadi masih melekat kuat di tubuhnya.
“kau tidak merasakannya tapi aku merasakannya. Kau bau” kata Maya bersikukuh sambil menutup hidungnya
Masumi menduga mungkin itu bawaan ibu hamil. Masumi akhirnya mengalah, melangkah pasrah menuju kamar mandi dan menyegarkan tubuhnya dengan sabun beraroma bunga lavender itu. Dirinya yakin sekali sekarang istrinya itu takkan lagi menolak dirinya. Tapi saat Masumi keluar kamar mandi dan hendak berganti pakaian, dia hanya bisa menemukan Maya yang telah pulas tertidur. Masumi hanya mendesah pasrah dan kecewa.
“hmmmmmm.......”

*******the End********
 

6 comments:

chuubyy on 5 October 2011 at 21:56 said...

woww..... woww.... woww... *ngakak bc endingnya*.. loh tamat toh.U_U.. msh ada yg kurang..kurang banyak..XXD

Tina said...

kyaaaaaaaaaaaaaaaa senangnya HE tp ini cerita harusnya sampe anaknya lahir dunks...XDD *ngarep*
Thanks

Beatrix on 5 October 2011 at 21:57 said...

Ha...ha...ha.....akhirnya mereka bahagia juga...endingnya lucu amattt....Masumi harus ngalah ama dede kecil ya....demi...demi....tq sis utk ffnya

Nana said...

Aduuuhh... Maya maaf ya kamu jd cemburu sama akyuuu... Abis masuminya yg minta disuapin, ya aku mau bilang apaaaa....

regina on 6 October 2011 at 02:49 said...

wakakakkaka.. kasian bener.. mandinya setaun sih XDD

orchid on 8 October 2011 at 08:28 said...

entahlah ya, kok ada yg kurang ya, oh, ternyata, kurang banyak, akakakak

Post a Comment

Silahkan kritik, saran, sapa dan salamnya... :)

 

An Eternal Rainbow Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting